Sementara itu polisi juga masih memburu pelaku.
Kepada polisi, HP mengaku dipukul menggunakan bangku plastik oleh anak kandungnya.
"Terlapor memukul pelapor dengan kursi plastik pada bagian dada, tangan, kaki."
"Hingga tangan kiri dan tangan kanan," jelas Kombes Ade.
Akibatnya, jelas Ade, korban mengalami memar di sejumlah bagian tubuhnya yang terkena pukulan.
"(Korban) mengalami memar dan bangkunya hancur. Setelah itu korban ditolong oleh saudara T dan saudara H yang biasa di TKP," imbuhnya.
Kini kasus tersebut berakhir damai.
HP yang dipukul menggunakan bangku plastik mengaku telah memaafkan anaknya, ES.
"Dalam prosesnya, kedua belah pihak, baik itu pelapor maupun terlapor, sudah saling meminta maaf."
"Kedua pihak tidak memiliki niat untuk melanjutkan kasus ini dan memutuskan berdamai," kata Kasat Reskrim Porles Metro Jakarta Selatan, Irwandhy, dalam keterangannya pada Jumat (17/2/2023).
Irwandhy menjelaskan, ES telah meminta maaf secara langsung kepada ibunya.
Adik pelaku berinisial SS, juga ikut dalam mediasi antara pelaku dan korban.
"Jadi yang bersangkutan sudah meminta maaf langsung kepada ibundanya dengan dimediasi oleh saudara kandungnya berinisial SS," tandas Irwandhy.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com