Tak berselang lama, sekitar jam 12.00 WIB, kakak perempuan korban menelepon sang ibu.
Ia mengabarkan adiknya tidur dengan kondisi mendengkur sangat keras.
Sang kakak pun berusaha membangunkan adiknya.
Namun ia semakin panik ketika korban tak kunjung bangun.
Karena sang adik tak juga bangun, kakak korban kembali menghubungi ibunya pada pukul 16.00 WIB.
Mendengar kabar anaknya, WA langsung pulang dan melihat anaknya dalam kondisi tidur.
Pada pukul 18.00 WIB, WA membawa korban ke RSUD Kolonel Abundjani Bangko untuk menjalani perawatan medis.
Sayangnya pada Sabtu (25/2/2023), sekitar pukul 01.00 WIB, korban dinyatakan meninggal dunia.
Baca juga: Sosok Ibu Kandung yang Tega Bakar Bayinya di Madiun, 1 Perkataan Suami Jadi Pemicu Perbuatan Nekat
Polisi pun turun tangan dan menangkap WA.
Selain itu polisi juga mengamankan barang bukti berupa hasil visum dari rumah sakit.
Ketua RT 04 Sungai Emas, Kelurahan Pasar Atas, Sugito, juga membenarkan kejadian ini.
Sugito mendapat laporan dari warga bahwa ada seorang ibu sudah melakukan penganiayaan ke anak kandung hingga kritis dan dilarikan ke RSUD Kolonel Abunjani Bangko.
"Iya saya mendapat laporan dari warga, bahwa ada seorang ibu tega memukuli anak kandungnya hingga kritis."
"Dan barusan saya mendapatkan kabar bahwa anaknya yang dilarikan ke Rumah Sakit yang bernama DF itu meninggal dunia," kata Sugito, Sabtu (25/2/2023).
Sementara itu Kapolres Merangin, AKBP Dewa Arinata, melalui Kasat Reskrim Polres Merangin, AKP Lumbrian Hayudi Putra, mengatakan bahwa si ibu sudah diamankan di Mapolres Merangin.