Berita Viral

Motif Pembunuhan 2 Wanita Dicor di Bekasi: Menyimpan Misteri, Pelaku Bunuh Diri, Begini Kronologinya

Editor: Elma Gloria Stevani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rumah kontrakan tempat ditemukannya dua jasad wanita terkubur coran, Jalan Nusantara, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Selasa, 28 Februari 2023.

"Kemudian satu bilah sajam atau badik beserta sarungnya, kemudian satu bilah pisau, pisau daging, dua buah handphone warna merah dan biru merek Vivo," kata dia. 

Lacak Sinyal HP, Heri Kaget Temukan Istrinya Dicor di Bawah Tangga

Heri, suami dari Yusi (45) korban pembunuhan yang dicor di wilayah Bekasi, Jawa Barat terus menangis meratapi nasib malang istrinya.

Wajahnya terlihat mengerut dengan air mata terus membasahi pipinya.

Walau merasakan duka yang sangat mendalam, Heri menceritakan kronologi pencarian istrinya yang belakangan ditemukan tewas dicor.

Seingatnya, istrinya sempat berpamitan dengannya ketika meninggalkan rumah di Pulo Gebang Indah J13 Nomor 32, RT 02/11, Cakung, Jakarta Timur pada Minggu (26/2/2023).

Sekira pukul 13.00 WIB, Yusi meminta restunya untuk berangkat mengaji di Masjid At Taqwa, Perumahan Harapan Baru Regensi, Kota Bekasi.

Tak ada prasangka buruk, Heri pun mempersilahkan istrinya bersama ketiga teman pengajiannya untuk berangkat mengaji.

Hingga pukul 16.00 WIB, istrinya diungkapkan Heri mengabarkan masih berada di masjid bersama teman-teman pengajian istrinya, termasuk Heni (48) korban pembunuhan lainnya.

"Dia (Yusi) kabari saya juga lagi di Masjid mengaji, ada si Heni juga, terus update foto juga pakai gamis warna putih berempat sama temennya," kata Heri ditemui di kediamannya pada Selasa (28/2/2023).

Hari pun beranjak malam, namun istrinya diungkapkan Heri tak kembali memberi kabar.

Ketika itu, dirinya mengaku khawatir.

Apalagi istrinya tak kunjung mengangkat panggilan telepon darinya.

Padahal jarum jam sudah menunjukkan hampir pukul 22.00 WIB.

Lantaran khawatir, pikiran Heri melayang.

Dirinya menduga istriya mengalami kecelakaan, sehingga tidak mengangkat panggilan telepon darinya.

Oleh karena itu, dirinya mengaku segera berangkat menuju Rumah Sakit Cakung.

"Saya datangi Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Cakung, karena saya takutnya istri saya kecelakaan, itu jam 22.00 WIB muter rumah sakit aja, tidak tahunya tidak ada," jelasnya.

Rasa khawatirnya pun semakin menjadi karena sang istri tak ditemukan di rumah sakit.

Istrinya juga tak kunjung memberi kabar hingga tengah malam.

Karena tak ada kabar, dengan penuh keputusasaan Heri akhirnya terpaksa pulang ke rumah.

Pencarian pun dilanjutkannya  kembali pada Senin (27/2/2023) pagi.

Dirinya pun melaporkan peristiwa hilangnya istrinya ke Polsek Cakung.

"Saya datengin Polsek dan pospol Cakung untuk saya tanyakan detail ciri - ciri istri saya, tapi tidak ada info hilang juga bahkan mengetahui," lugasnya.

Tak ada solusi yang diberikan pihak Kepolisian, dirinya pun meminta anaknya untuk mengecek keberadaan sang istri melalui sinyal GPS ponsel istrinya.

Setelah ditelusuri, ponsel Yusi diketahui berada di kawasan Kavling Nusantara, Bekasi Utara, Kota Bekasi.

Bersamaan dengan pelacakan, dirinya pun menelepon sejumlah rekan istrinya yang juga diketahui tidak pulang ke rumah.

"Pas saya telfon keluarga Heni, katanya Heni juga belum pulang, pas di cek GPS lokasinya ada di Bekasi Utara itu rumah terduga pelaku, sama ternyata posisinya, langsung deh ke lokasi," imbuhnya.

Sesampainya di lokasi sekira pukul 15.00 WIB, Heri beserta keluarga dari Heni pun tidak diperkenankan untuk merangsek masuk ke hunian pelaku.

Dirinya pun berinisiatif melaporkan temuan tersebut kepada Bhabinkamtibmas dan Kelurahan setempat.

"Kalau saya langsung masuk, kena pelanggaran undang - undang saya, terus untuk pastiin ada istri saya, saya cek CCTV di sekitar lokasi, ternyata ada betul istri saya sama Heni naik motor masuk ke rumah ini (terduga pelaku)," imbuhnya.

Temukan Gamis dan Sandal Istri

Memasuki waktu magrib, Heri dan keluarga Heni belum juga diperkenankan untuk masuk. 

Mereka pun akhirnya bisa merangsek masuk ketika anggota Kepolisian tiba sekira pukul 22.00 WIB.

Di dalam area rumah pelaku, dirinya menemukan sepeda motor milik Heni.

"Saya curiga aja ada adukan semen, padahal rumahnya itu juga gak ada yang rusak lagi pengerjaan," tuturnya.

Nalurinya pun mendorongnya untuk memaksa masuk ke dalam rumah.

Benar saja, dirinya bersama keluarga Heni melihat kondisi ruang tamu banyak ceceran darah.

Heri pun menemukan gamis putih yang dikenakan Heni.

Kecurigaan semakin menjadi ketika dirinya melihat adanya ceceran tanah bekas galian dan coran semen yang masih basah.

"Saya lihat itu gundukan semennya ada gamis istri saya, dan sendal juga, langsung saya pastikan ada istri saya di situ, karena saya tidak kuat," imbuhnya.

Melihat kejanggalan tersebut, pihak Kepolisian pun menggali coran semen di bawah tangga.

Dugaannya pun terbukti benar, istrinya terkubur di dalam coran dengan posisi tertekuk.

Tertangkap basah, pelaku berinisial P itu diungkapkannya mencoba bunuh diri.

Pria itu katanya nekat menyayat nadi tangan dengan menggunakan cutter.

"Si terduga pelaku langsung dibawa petugas ke rumah sakit, tapi pas sampai di rumah sakit meninggal," tambahnya.


Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com

Ikuti berita seputar Pembunuhan

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkini