"Jasad korban ditemukan sekitar 10 kilometer dari lokasi tenggelam. Saya sudah mengecek ke lokasi penemuan. Berdasar ciri-cirinya, dapat dipastikan itu jasad korban (MI)," ungkapnya.
Seorang warga Desa Sumber Katimoho, Edy menyebut, proses evakuasi jasad dilakukan oleh warga secara gotong-royong.
Posisi jasad mengapung di tengah sungai.
"Jasad dievakuasi dengan cara ditarik dari tengah menuju tepi sungai menggunakan kain seadanya," ujarnya.
Setelah mengevakuasi, warga menghubungi Polsek Krejengan.
Mendapat laporan warga, personel Polsek Krejengan langsung diterjunkan ke lokasi.
Setibanya di lokasi, personel Polsek Krejengan membawa jasad korban ke rumah duka menggunakan mobil patroli.
Saat ini, jasad korban telah dikebumikan.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa nahas ini bermula ketika korban mandi bersama 10 orang rekannya di Sungai Rondoningo dan berdekatan dengan Dam Paras.
Korban menceburkan diri ke sungai dengan cara melompat.
Seketika, korban terseret arus sungai yang deras dan dinyatakan hilang.
Saat terseret arus, temannya sempat berusaha menyelamatkan korban dengan menarik bajunya.
Tapi tarikan itu terlepas karena arus sungai begitu deras.