Berita Kabupaten Mojokerto

Ada Dua Titik Rawan Tanah Longsor di Claket Mojokerto, Material Sering Tutup Akses Jalan

Penulis: Mohammad Romadoni
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Longsor di Desa Claket, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, 2023.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mohammad Romadoni

TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Kawasan Desa Claket, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, menjadi daerah paling parah terdampak longsor. 

Tebing yang longsor berada di Dusun Mligi dan Dusun Sembung, Desa Claket, yang merupakan jalan penghubung Pacet-Trawas.

Material longsor tanah bercampur batu dan pohon-pohon itu bahkan seringkali menutup akses jalan tersebut. 

"Ada dua titik rawan tanah longsor di Claket, yakni di Dusun Mligi dan Dusun Sembung," ucap Kepala Desa Claket, Umbar Mulyadi saat dikonfirmasi melalui seluler, Senin (6/3/2023).

Umbar mengatakan, lokasi yang sering dilanda longsor parah ada di Jalan Raya Dusun Mligi dengan ketinggian tebing kurang lebih sekitar 17 meter.

Sedangkan, ketinggian tebing di Dusun Sembung sekitar tujuh meter.

Desa Claket seakan menjadi zona merah karena bertubi-tubi dilanda bencana tanah longsor, kondisi ini diperparah lantaran tidak ada Tembok Penahan Tanah (TPT) di tebing-tebing.

"Sudah lima kali longsor tahun lalu di lokasi yang sama, kalau tahun ini dua kali, sangat sering darurat longsor," ungkapnya.

Disinggung terkait penanganan longsor, Umbar mengungkapkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait pembangunan TPT di tebing sepanjang Desa Claket.

"Dari PU sudah koordinasi dengan kami pemdes dan saya juga usulkan supaya dibuatkan semacam TPT itu, tapi bukan dari batu melainkan material cor agar lebih efektif," jelasnya.

Menurut dia, rencananya realisasi pembangunan TPT di Desa Claket oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Mojokerto sekitar Juni 2023.

"Saya dapat informasi dari pak Plt Camat Pacet terkait realisasi pembangunan TPT tahun ini dikerjakan biasanya antara Juni-Juli," terangnya.

Baca juga: Bencana Banjir dan Longsor di Bawean Gresik, Sekolah Ambruk, Para Siswa Kini Ikut Terkena Dampaknya

Ia mengungkapkan, meski tidak ada permukiman di atas tebing longsor itu, namun masyarakat dibuat waswas saat beraktivitas, lantaran ancaman tanah longsor bisa terjadi sewaktu-waktu di desanya, apalagi bersamaan dengan puncak musim hujan.

Diketahui, jalan poros seringkali dilanda longsor itu merupakan akses utama mobilitas perekonomian warga setempat menuju Cepokolimo Pacet dan kawasan Jurang Gembolo Trawas.

Halaman
12

Berita Terkini