Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham
TRIBUNJATIM.COM, GRESIKĀ - Dana sebesar Rp 1,7 miliar diberikan kepada para peternak yang hewannya mati dampak wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).
Total sebanyak 147 peternak terdampak wabah PMK di Kabupaten Gresik.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan, bantuan pemerintah berupa dana kompensasi sebesar Rp 10 juta per ekor sapi dan Rp 1,5 juta per ekor kambing.
Totalnya, senilai Rp 1,7 miliar disalurkan kepada para peternak.
"Upaya kita terkait dengan memperjuangkan para peternak yang menjadi korban PMK. Sore ini kita memberikan bantuan dari pusat, kepada peternak di Kabupaten Gresik yang sudah di verifikasi baik dari pusat maupun provinsi dan kabupaten," ujarnya, Senin (6/3/2023).
Bupati Gus Yani menceritakan ketika wabah PMK melanda, dirinya melihat secara langsung dampak yang dialami oleh peternak.
Baca juga: Peternak Sapi di Koro Tuban Ragukan Keseriusan Pemkab Atasi PMK: Belum Pernah Ada Vaksinasi
Saat itu, kala bertemu Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, dirinya menyampaikan para peternak membutuhkan kehadiran pemerintah untuk kembali bangkit.
Karenanya bantuan yang diberikan ini memang tidak bisa menutup semua kerugian peternak.
Namun Bupati Yani berharap bantuan yang diberikan hari ini bisa menjadi stimulus dan motivasi bagi peternak yang ada di Kabupaten Gresik.
Dirinya mengimbau kepada para peternak untuk menggunakan bantuan ini secara bijak, seperti membeli anakan sapi sebagai awal yang baru.
"Bantuan senilai Rp 10 juta ini sifatnya hanya menjadi motivasi kepada para peternak. Motivasi agar tetap menjadi peternak-peternak yang hebat di Kabupaten Gresik," tegasnya.
Lebih lanjut, Bupati Yani juga mengajak seluruh peternak untuk menerapkan sistem perawatan yang lebih profesional dan higienis.
Hal ini lantaran berbagai jenis penyakit sudah terdeteksi keberadaannya seperti penyakit cacar sapi dan flu burung.
"Intinya adalah bagaimana kita harus bergeser menjadi lebih profesional. Menjaga kebersihan kandang, standar masuk kandang juga harus diperhatikan. Tujuannya adalah menjaga dan merawat hewan ternak kita," pungkasnya.
Baca juga: Tekan Kasus PMK, Vaksinasi Hewan Ternak di Kota Probolinggo Telah Capai 67 Persen