Pemilu 2024

Koalisi Disorot Tak Ada Progres, Golkar Jatim Buka Suara soal Capres KIB, Sarmuji Sebut Kekalahan

Penulis: Yusron Naufal Putra
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPD Partai Golkar Jatim, M Sarmuji

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) masih menunggu momentum untuk mengumumkan pasangan yang diusung untuk Pilpres 2024.

Poros koalisi yang terdiri dari Partai Golkar, PAN dan PPP ini menyebut tak mau tergesa-gesa sebab momentum politik dinilai salah satu unsur penting untuk kontestasi.

Penegasan ini disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jatim M Sarmuji saat dimintai tanggapan perihal anggapan KIB belum ada perkembangan signifikan.

Sebelumnya, Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Muhammad Romahurmuziy menilai komposisi KIB bisa berubah.

"KIB menunggu momentum yang tepat untuk mengumumkan capresnya. Dalam politik momentum adalah sesuatu yang sangat penting," kata Sarmuji kepada TribunJatim.com saat dikonfirmasi dari Surabaya, Selasa (7/3/2023).

Poros KIB sudah terbentuk sejak tahun 2022 lalu.

Namun, hingga saat ini koalisi tiga parpol itu memang belum mengumumkan secara resmi siapa pasangan yang akan diberangkatkan di Pilpres.

Bagi Sarmuji, dalam berbagai kontestasi momentum menjadi penting.

Baca juga: Komunitas Driver Ojek Online Surabaya-Sidoarjo Deklarasi Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

Sebab itu, pihaknya yakin pengumuman capres/cawapres KIB hanya tinggal menunggu momen tepat. Dengan momentum yang tepat diyakini bakal berpengaruh signifikan.

"Banyak terjadi dalam pemilihan presiden, capres dengan elektabilitas tinggi karena salah momentum berakhir dengan kekalahan. Pun sebaliknya, yang elektabilitasnya belum menonjol bisa melenting naik karena tepat momentumnya," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Romy panggilan akrab Muhammad Romahurmuziy memandang konstelasi politik masih cenderung dinamis.

Termasuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang beranggotakan Golkar, PAN dan PPP pun juga dinilai pembahasan Pilpres masih cair.

"KIB hari ini masih ada tapi saya melihat memang belum ada kemajuan berarti baik tentang capres/cawapres. Jadi, hari ini politik Indonesia tentang capres/cawapres masih sangat cair," katanya saat ditemui disela kegiatan PPP Jatim di Surabaya, Senin (6/3/2023).

Dengan begitu, Romy menilai segala kemungkinan terkait Pilpres masih sangat terbuka. Bahkan mantan Ketum PPP itu melihat konstelasi partai politik saat ini, masih cenderung gamang. "Jadi, kemungkinan perubahan KIB pun masih sangat besar. Baik koalisi parpolnya maupun capres/cawapresnya," jelasnya.


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkini