Sementara itu, Polda Metro Jaya tengah mendalami keterangan Mario Dandy yang menyebut AGH adalah adik yang dilecehkan sehingga terjadi penganiayaan.
Terkait itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengungkapkan bahwa penyidik akan mendalami keterangan baru yang didapatkan dalam proses rekonstruksi itu.
"Ya, kami akan dalami itu, kami akan dalami lagi," kata Hengki kepada wartawan.
Meski begitu, penyidik saat ini masih harus fokus pada penyidikan kasus penganiyaan terhadap David oleh Mario Dandy, Shane Lukas dan AGH.
"Jadi saat ini kami fokus ke delik tindak pidana yang terjadi yang mengakibatkan luka berat, sampai sekarang korban belum sadar. Kami fokus kesana, tapi kami akan dalami," tuturnya.
Baca juga: AGH Pacar Mario Dandy Resmi Ditahan, Cuma Diam Saja saat Digiring, Ayah David Beri Sindiran: Selamat
Ada yang mencuri perhatian saat proses rekonstruksi penganiayaan terhadap David Ozora terjadi.
Penampilan Mario Dandy saat rekonstruksi ini pun jadi sorotan lantaran penampilannya yang terkesan mewah.
Apalagi gaya mewah Mario Dandy ini tampak jauh berbeda dengan rekannya yang juga tersangka, Shane Lukas.
Di momen tersebut, Shane Lukas justru tampil sederhana layaknya tahanan biasa.
Baca juga: Arti Tangis Mario Dandy saat Rekonstruksi, Sadar Perbuatannya Bagaikan Bom? Pakar: Sangat Membekas
Pemuda tersangka penganiayaan terhadap David ini memang jadi sorotan saat menjalani rekonstruksi di Perumahan Green Residence, Pasanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/3/2023).
Mario Dandy pun tampak mengenakan sepatu Nike Fly by Mid 2 berwarna hitam-putih.
Sedangkan Shane hanya mengenakan sandal bermerek Porto.
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, Nike Fly by Mid 2 memiliki harga jual di kisaran Rp1 juta.
Sedangkan sandal Porto yang menjadi alas kaki Shane Lukas memiliki harga sekitar Rp30.000.
Namun sepatu yang dikenakan Mario Dandy saat rekonstruksi berbeda dari barang bukti yang ditunjukkan Polres Metro Jakarta Selatan.