"Yang bisa diamati adalah pinggang ke atas, seperti badan yang mengembang yang disebut pressure cooker. Itu masih tampak," ujarnya.
"Itu adalah sensasi yang ditunjukkan saat seseorang memiliki emosi marah."
"Ketika gestur yang muncul marah, maka kita bertanya, marahnya kepada siapa?"
"Hipotesisnya, mungkin dia marah kepada dirinya sendiri atas kejadian ini."
"Mungkin juga marah kepada AGH, marah kepada Shane. Kita tidak bisa tahu secara spesifik, marahnya ini kepada siapa."
"Artinya, dengan peristiwa yang sangat membekas ini, perubahan emosinya belum terlihat sangat jelas," tambahnya.
Monica juga menuturkan, masih ada kesamaan secara gestur.
Yakni saat Mario Dandy pertama kali ditetapkan sebagai tersangka dan sekarang saat rekonstruksi.
Sementara mengenai tangisan Mario Dandy dalam rekonstruksi, Monica mengatakan, tangisan belum tentu menunjukkan adanya kesedihan.
Menurutnya, tangisan bisa muncul ketika ada emosi yang sangat intens dirasakan.
"Walaupun kita melihat ada tangisan, kemudian Mario berusaha untuk menutup dengan tangannya."
"Tetapi menangis itu bukan berarti seseorang sedang sedih," ujarnya.
"Tangisan bisa muncul ketika seseorang merasakan emosi yang dominan, emosi yang sangat intens."
"Belum tentu juga ini karena kesedihan. Tetapi ketika seseorang marah dengan intens, bisa juga marahnya sambil nangis."
"Atau juga emosi-emosi lain yang intens, responsnya bisa menjadi tangisan," terangnya.
"Mungkin di sini kita juga bisa melihat ada kesedihan, tapi emosi tersebut tidak berdiri secara sendiri."
"Kalau kita lihat, ada beragam emosi, tapi masih ada emosi kemarahan yang tampak di sini," tutur Monica.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com