Berita Viral

Fakta Hujan Cacing di China, Warga Merinding Keluar Pakai Payung, Ada Fenomena Serupa di Florida

Penulis: Ignatia
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fenomena hujan cacing yang terjadi di China dan ternyata inilah fakta sebenarnya.

Bahkan fenomena yang tidak biasa tersebut menarik perhatian banyak wisatawan dari seluruh jazirah Arab.

Mengutip sumber Al Arabiya, hujan musim dingin yang lebih lebat dari biasanya telah membuat pemandangan indah tersebut muncul.

Setelah hujan musim dingin turun, rupanya membuat banyak tanaman bermekaran di gurun atau padang pasir.

Hujan deras yang membawa banjir ke bagian barat Arab Saudi di akhir tahun lalu, memang telah membawa 'kehidupan' bagi padang pasir tersebut.

Diketahui bahwa pemandangan bunga lavender memang pasti terjadi selama 15 hingga 20 hari dalam setahun, akibat hujan lebat.

Hamparan taman bunga lavender berwarna ungu itu pun bisa dilihat di kawasan kota Rafha.

Tepatnya di Arab Saudi bagian utara, dekat perbatasan negara Irak.

Baca juga: Kumpulan Arti Mimpi Kiamat Menurut Psikologi dan Primbon Jawa, Berkaitan dengan Datangnya Kesempatan

Tak mau melewatkan kesempatan menikmati pemandangan indah, ada pengunjung yang rela menghabiskan waktu dengan piknik di sana.

Seorang pengunjung, Muhammad al-Mutair, rela berkendara hingga enam jam untuk melihat dan menikmati pemandangan tersebut.

Ia menilai, kejadian tersebut merupakan fenomena yang cukup luar biasa.

"Tidak ada yang mengharapkan ini terjadi di Arab Saudi. Aroma dan pemandangan menyegarkan jiwa," katanya.

Orang-orang di media sosial pun heboh melihat fenomena langka tersebut.

Namun ada juga yang kurang senang jika dikaitkan dengan tanda-tanda kiamat sudah dekat.

Gurun pasir di Arab Saudi ditumbuhi lavender (Twitter)

Jaziarah Arab telah lama dipandang sebagai tempat kosong dan tandus di masa lalu.

Halaman
1234

Berita Terkini