Setelahnya, orang yang terpapar Leptospirosis akan merasakan gejala panas tinggi, pegal-pegal atau nyeri otot, pusing, badan dan kuning.
"Gejala awal Leptospirosis ini tak spesifik, seperti demam. Namun, jika terlambat ditangani bisa fatal. Sebab, bisa mengalami gagal ginjal," terangnya.
Dia melanjutkan, Pemerintah Kota Probolinggo telah berupaya menekan angka kasus Leptospirosis.
Upaya tersebut, mengeluarkan surat ederan (SE) mengenai Leptospirosis, meningkatkan surveillance epidiomologi, sosialisasi hingga menyiapkan rapid Rapid Diagnostic Test (RDT) Leptospirosis di tiap puskesmas.
"Kami mengimbau bagi warga yang beraktivitas kontak langsung dengan genangan atau sampah untuk menggunakan alat pelindung diri, antara lain sepatu boots dan sarung tangan. Alagi, mayoritas kasus Leptospirosis ini muncul saat musim penghujan," pungkasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com