Berita Jatim

PMK Belum Usai, Sapi di Tuban Banyak Terserang Penyakit Lainnya, Mendadak Lemas dan Muncul Benjolan

Penulis: M Sudarsono
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyakit LSD yang menyerang sapi warga di Desa Kedungrejo, Kecamatan Kerek.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mochamad Sudarsono

TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Penyakit mulut dan kuku (PMK) belum usai, namun kini banyak sapi milik warga di Kabupaten Tuban yang terserang lumpy skin disease (LSD) atau cacar.

Penyakit menular itu menjangkit puluhan sapi di Dusun Luwuk, Desa Kedungrejo, Kecamatan Kerek.

Khawatir kondisi kesehatan sapi semakin parah, para peternak berupaya memberikan jamu racikan tradisional, berbahan dasar kunir, madu lebah dan kelapa muda.

Seorang peternak, Ari (35), mengatakan penyakit gudik ini sudah menjangkit hewan sapi sepekan terakhir.

Hewan ternak miliknya mendadak lemas dan muncul banyak benjolan pada tubuh sapi. Bahkan tak hanya itu, hewan ternak miliknya juga merasa kesakitan pada kaki dan tidak mau makan.

"Sudah sepekan terakhir LSD menjangkit, kita berikan jamu tradisional untuk menjaga daya tahan tubuh," ujarnya kepada wartawan, Senin (13/3/2023).

Ia menjelaskan, tiga hari sebelumnya peternak sudah memanggil dokter hewan untuk memberikan suntikan obat pada sapinya, namun hingga kini kondisi sapi belum juga membaik.

Peternak akhirnya membuat parutan kunir yang dicampurkan dengan madu dan air kelapa muda, setelah itu obat langsung diminumkan ke sapi yang sakit dengan menggunakan corong agar meningkatkan imunitas.

Para peternak berharap, agar pemerintah setempat segera memberikan solusi terhadap permasalahan ini.

"Gejala awalnya suhu tubuh sapi panas dan mengalami pembengkakan di kaki, dan kulitnya timbul bentol-bentol, keluar air dari mulut dan mata. Kata dari dokter hewan, ini penyakit LSD," pungkasnya.

Baca juga: 147 Peternak di Gresik Terdampak Wabah PMK, Pemkab Gelontorkan Dana Kompensasi Rp 1,7 Miliar

 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkini