Karena gaji yang tak kunjung dibayar, Nurhayati sudah tak memiliki apapun untuk membiayai anaknya.
"Yang penting anak-anak saya kebutuhan terpenuhi," ucap Nurhayati.
Viral promosi jual ginjal Nurhayati ini akhirnya sampai di telinga Dinas Pendidikan Kabupaten Boalemo.
Kepala Bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Kabupaten Boalemo, Rikson Utiarahman mengakui, pihaknya belum membayar gaji para guru honorer di wilayahnya.
Namun Rikson memastikan, gaji guru honorer akan segera cair seusai sejumlah proses selesai.
"Di dinas ini masih melakukan evaluasi di awal tahun," ungkap Rikson.
"Hasil evaluasi akan masuk jadi sebuah SK, setelah itu pihak keuangan di sekretariat akan memproses pembayaran," lanjutnya.
"Sampai saat ini kita sudah ada 80 persen tahapannya," tambahnya.
"Karena kami sudah ada pada tahapan penagihan terkait dengan honor," tandasnya.
Sebelumnya juga pernah viral seorang guru honorer yang membagikan kisahnya digaji Rp118 ribu per bulan.
Meski gajinya begitu pas-pasan dan tak mampu mencukupi kebutuhan, ia tetap bersyukur.
Kisah guru honorer MTS asal Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung, ini viral di media sosial.
Guru honorer tersebut diketahui bernama Muhammad Hafid Sunairi atau biasa dipanggil Hafid.
Ia mendadak viral setelah mengunggah video yang memperlihatkan besaran gaji guru honorer selama sebulan.
Tampak dalam video yang diunggahnya di akun TikTok @akunketigasunairi, ia membagikan rincian gajinya pada bulan April.