"Tetapi nyatanya, banyak orang Islam kuat melakukan itu," ungkapnya.
Tak hanya itu, ketika seseorang berpuasa dan datang waktunya buka, kemudian ia hanya makan satu kurma dan meneguk air putih, maka senyatanya ia masih bisa memiliki kekuatan yang bahkan sama dengan orang yang makan nasi seperti biasanya.
"Dahulu di zaman Nabi ketika didapati perang di bulan Ramadan umat Islam tetap diharuskan melakukan jihad meski dalam keadaan ber puasa," imbuhnya.
Dia menyebutkan, tidak ada alasan karena sedang tidak makan enggan mau melawan mereka yang makan.
Demikian karena pada hakikatnya orang yang berpuasa memiliki kekuatan yang cukup bahkan sama dengan mereka yang tidak berpuasa.
"Oleh sebab itu pula Nabi Muhammad tetap memerintah para sahabatnya untuk berjihad dalam keadaan puasa."
"Sebab Nabi yakin bahwa umatnya memiliki kekuatan meski sedang menahan lapar," kata Gus Baha.
Gus Baha juga meyakini bahwa sebanarnya membuat orang lebih kuat bukan untuk malas-malasan.
Apalagi seorang muslim yang taat tanpa sedikitpun mengeluh saat berpuasa kendati bekerja menguras tenaga.
Itulah penjelasan ulama Gus Baha mengenai puasa membuat orang lebih kuat.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com
Ikuti berita seputar Ngaji Gus Baha