Berita Sidoarjo

Konvoi Bawa Celurit Resahkan Warga Wonoayu, Anggota Gangster di Sidoarjo Tertunduk Diciduk Polisi

Penulis: M Taufik
Editor: Ndaru Wijayanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua anggota gengster di Sidoarjo yang meresahkan warga Wonoayu Sidoarjo digelandang polisi setelah videonya viral di media sosial

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Taufik

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO – Sejumlah anggota gangster di Sidoarjo digelandang polisi setelah aksi meresahkan mereka di kawasan Wonoayu, Sidoarjo viral di media sosial. 

Dari belasan pemuda yang konvoi sepeda motor sambil membawa senjata tajam itu, dua orang sudah ditetapkan menjadi tersangka oleh penyidik Satreskrim Polresta Sidoarjo.

Pertama adalah pemuda 20 tahun berinisial D yang tinggal di Desa Jeruk Gamping, Kecamatan Krian, Sidoarjo. 

Dia membawa sebilah celurit besar dengan gagang putih seperti terekam dalam video yang beredar luas di media sosial.

“Iya, itu saya. Celurit yang gagangnya putih itu punya saya dan saat itu memang saya bawa,” kata pemuda ini di sela menjalani pemeriksaan di Polresta Sidoarjo, Selasa (14/3/2023).

Diakuinya, dia dan rekan-rekannya berjumlah sekira 15 orang adalah anggota geng Warkang (warung belakang). Senin (13/3/2023) dinihari sekira ukul 03.00 WIB itu mereka berkonvoi sambil membawa senjata tajam di sekitaran perempatan Wonoayu, Sidoarjo.

Baca juga: Aksi Gangster Bawa Celurit di Surabaya Makin Nekat, Polisi Hampir Ditabrak, Pikiran Tak Sadar

Baca juga: 37 Akun Media Sosial Diduga Dikendalikan Gangster Surabaya, Polisi Curiga Ada Dalang di Baliknya

“Akan tawuran dengan kelompok geng lain. Namanya Warjok (warung pojok). Mereka yang menantang,” katanya.

Dia mengaku aksi seperti ini sudah empat kali dilakukan bersama kelompoknya itu. Lokasinya di Surabaya dan Sidoarjo, terakhir di perempatan Wonoayu tersebut.

Pemuda ini mengaku sudah bergabung dengan geng tersebut beberapa bulan belakangan. Berawal dari ikutan nongkrong dan ngopi-ngopi bersama, kemudian bergabung dalam kelompok gengster yang belakangan banyak meresahkan masyarakat itu.

Hal serupa disampaikan oleh FS, juga pelaku yang diringkus polisi dalam peristiwa serupa. 

Pemuda 18 tahun asal Desa Kemangsen, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo ini mengaku sudah tiga bulan bergabung di geng Warkang. Juga berawal dari ikutan nongkrong bareng beberapa anggota gengster tersebut.

Namun dia berdalih baru dua kali ikut aksi tawuran. Termasuk yang terakhir di perempatan Wonoayu dan membuatnya harus berurusan dengan polisi.

Baca juga: Teror Gangster di Surabaya, Kenjeran hingga Gubeng Nyaris Jadi Arena Tawuran, Intel Polisi Disebar

 

Baca juga: Dini Hari, Kelompok Pemuda Bikin Onar di Surabaya, Lempar Gelas hingga Kursi ke Pengunjung Warung

“Celurit saya yang gagangnya berwarna hitam. Itu saya bikin sendiri. Dan selama ini juga belum pernah membacok orang. Pas ikut tawuran hanya maju mundur saja, tidak sampai bacok-bacokan,” aku pemuda yang sehari-hari bekerja di bengkel bubut tersebut.

FS dan D mengakui bahwa dinihari itu mereka berangkat bersama untuk tawuran dengan kelompok gengster lain. Yakni geng Warjok. 

Namun tawuran tidak jadi karena kelompok lawan tidak muncul. Justru aksi mereka yang konvoi di jalan raya sambil petentang-petenteng membawa senjata tajam terekam video oleh warga hingga akhirnya viral di berbagai media sosial.

“Ada sejumlah pemuda yang diamankan oleh petugas setelah kejadian itu. Namun baru dua ini yang terbukti membawa senjata tajam, mereka diproses dan lainnya masih didalami. Dua pemuda yang membawa sajam ini dikenakan pasal 2 ayat (1) UU Darurat No 12 tahun 1951,” kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro.

Penangkapan ini berawal dari beredarnya video yang menunjukkan aksi sekelompok remaja melakukan konvoi kendaraan bermotor sambil membawa senjata tajam di perempatan Jalan Raya Wonoayu, Sidoarjo, hari Senin kemarin.

Satreskrim Polresta Sidoarjo melakukan penyelidikan dan identifikasi terhadap sejumlah pemuda yang terlihat di video itu. FS dan D diringkus petugas pada Senin malam di rumahnya masing masing. Keduanya lantas digelandang ke Polresta Sidoarjo dan dijebloskan ke penjara.

Dalam penyelidikan polisi, diketahui akun Instagram "warkang_sidoarjoo" yang merupakan grup kelompok remaja tersebut telah menerima tantangan melalui DM oleh akun instagram kelompok lain untuk melakukan aksi tawuran.

Selanjutnya pesan tersebut diteruskan melalui WAG kelompok pelaku. Senin sekira pukul 02.00 wib para pelaku dan kelompoknya sekitar 25 orang berkumpul diantaranya sudah membawa senjata tajam di Ruko Citra Harmoni Daerah Trosobo Taman. 

Kemudian mereka melakukan konvoi dengan sepeda motor menuju daerah Wonoayu untuk tawuran dengan kelompok yang menantangnya.

Sekira pukul 03.00 wib kelompok pelaku tiba di simpang empat Wonoayu Sidoarjo namun ternyata kelompok penantang tidak datang, namun aksi mereka ada yang merekam dan akhirnya tersebar dan viral di media sosial

Berita Terkini