TRIBUNJATIM.COM - Lagu milik Opick yang berjudul Ramadan Tiba menjadi salah satu lagu yang kerap diputar stasiun TV nasional jelang bulan Ramadan.
Lagu yang juga kerap kita dengar di mal-mal pada bulan suci bagi umat muslim.
Dan untuk yang terakhir, mungkin puasa kali ini frekuensi pemutaran lagu penyanyi yang katanya menyimpan sehelai rambut Nabi Muhammad tak akan seintens sebelumnya karena aturan copyright.
Ada baiknya mal-mal mempertimbangkan untuk memutar lagu “Terpesona” atau “Genjer-genjer” sebagaimana saran netizen di twitter.
Ramadan memang momentum yang tepat untuk mengeluarkan lagu religi.
Band Ungu yang kembali aktif setelah Pasha purna menjabat sebagai Wakil Wali Kota Palu sudah start lebih awal lewat lagu “Bismillah Cinta”, berduet dengan salah satu wanita yang pernah dinobatkan sebagai wanita paling cantik di dunia, dedek Lesti.
Ungu, Wali, dan Opick memang menjadi band atau penyanyi yang kerap mengeluarkan lagu religi setiap Ramadan datang.
Ya, kalau bukan untuk memanfaatkan kesempatan untuk membidik cuan sebanyak-banyaknya, memang apalagi?
Pasar memungkinkan untuk itu karena manusia Indonesia mendadak pura-pura jadi religius.
Tak percaya?
Coba tanyakan sama bapak-bapak Satpol PP yang dengan heroiknya merazia warung makanan dan membawa rice cooker sebagai barang bukti.
Tema-tema lagu mereka variatif, mulai dari ajakan untuk berlaku takwa kayak lagu-lagu Ungu hingga berpantun sembari menghafal dan belajar harakat hijaiyah ala Wali.
Kami menilai lagu-lagu mereka sebagai lagu-lagu bagus, sampai saya mendengar lagu religi gubahan Ahmad Dhani.
Memangnya Ahmad Dhani pernah bikin lagu religi?
Kalau kalian tahu eks suami Maia Estianty itu hanya sebatas pada lagu “Roman Picisan”, “Kangen”, “Cukup Siti Nurbaya”, “Separuh Nafas”, dan “Pupus”, maka bulan Ramadan ini jadi saat yang tepat untuk mendengarkan lagu-lagu religi Dhani yang berjudul “Satu”, “Kuldesak”, “Jika Surga dan Neraka Tak Pernah Ada”, “Dimensi”, “Persembahan Dari Surga”. atau lagu-lagunya yang memiliki interprestasi tentang hubungan hamba dengan Tuhannya seperti “Kosong”, “Pangeran Cinta”, “Mistikus Cinta”.
Karena diakui atau tidak, kita tak pernah memasukkan lagu Ahmad Dhani tadi ke daftar lagu religi yang didengar saat tiba-tiba pengin tobat karena sulit cari kerja dan utang di mana-mana.
Entah karena kita memang tak menyadari kalau itu lagu religi atau memang Ahmad Dhani terlalu piawai mengemas lagu-lagunya.
Dengan genre poprock yang blio usung, kita seperti tak mendengar lagu religi, pun lirik-lirik yang minim sekali menyertakan simbol-simbol keagamaan membuat kita menafsirkannya sebagai lagu yang bermakna universal.
Padahal jika kita mau menelaahnya, sesungguhnya lagu ciptaan musisi yang mengaku murid dari Gus Dur bermakna sangat dalam.
Tanpa menyepelekan lagu religi band lain yang masih di tataran perkara syariat dalam kajian tasawuf.
Ahmad Dhani menulis lirik lagunya telah melampaui dimensi lain, berada di level makrifat.
Coba, deh, simak chord lagu Jika Surga dan Neraka Tak Pernah Ada berikut.
Intro:
Am G F# F Dm C Bb E7
(*)
Am G F# F Dm C Bb E7
Apakah kita semua benar-benar tulus menyembah padaNya
Am G F# F Dm C Bb E7
Atau mungkin kita hanya takut pada neraka dan inginkan surga
Am G F# F
Jika surga dan neraka tak pernah ada
Dm C Bb E7
Masihkah kau bersujud kepadaNya
Am G F# F
Jika surga dan neraka tak pernah ada
Dm C Bb E7
Masihkah kau menyebut namaNya
(**)
Am G F# F Dm C Bb E7
Bisakah kita semua benar-benar sujud sepenuh hati
Am G F# F
Karena sungguh memang Dia ada
Dm C Bb E7
Memang pantas di sembah, memang pantas dipuja
Kembali ke: Reff
Int: Am G F# F Dm C Bb E7
Kembali ke: (*), (**)
Am G F# F
Karena sungguh memang Dia ada
Dm C Bb E7
Memang pantas di sembah, memang pantas dipuja
Kembali ke: Reff
Lihat video klipnya berikut ini:
Artikel ini telah tayang di TribunWow.com
Berita Seleb dan lagu viral di TikTok lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com