Ramadan 2023

Inilah Keberagaman Tradisi Unik Sambut Ramadan di Indonesia, Pernah Dengar Arwah Jamak?

Editor: Olga Mardianita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga berbondong-bondong menuju ke Makam Islam Dusun Sugihan, Desa Japan, Kecamatan Sooko, Mojokerto, untuk mengikuti megengan, Kamis (2/5/2019).

Lamang dimasak dengan cara memasukkan beras ketan ke dalam bambu panjang dan dibakar dengan dilapisi daun pisang.

Lamang biasanya menjadi makanan pembuka saat buka puasa.

3. Perang Ketupat di Bangka Belitung

Perang Ketupat (Kompas.com/Heru Dahnur)

Dikutip dari Kompas.com (12/3/2023), tradisi perang ketupat terlaksana di daerah Tempilang, Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung.

Acara budaya ini berlangsung di pinggiran Pantai Pasir Kuning.

Perang ketupat merupakan bagian dari rangkaian tradisi ruahan.

Tradisi ini berupa doa untuk para leluhur. Setiap rumah warga menyediakan hidangan makanan untuk setiap tamu yang datang.

Peserta Perang Ketupat dibagi dalam beberapa tim dengan panduan "dukun" setempat.

Prosesi Perang ketupat diawali dengan pengumpulan ketupat, pembacaan mantera, dan pelarungan miniatur kapal berisi sesajen ke tengah laut.

Seluruh prosesi ini diyakini sebagai ungkapan doa pada Allah SWT sekaligus tradisi tolak bala agar makhluk pengganggu menjauh dari kehidupan manusia.

4. Kuramasan di Jawa Barat

Kuramasan (Antara/HO)

Tradisi kuramasan dilakukan oleh masyarakat Kampung Adat Miduana, Cianjur, Jawa Barat. Lokasinya di Sungai Cipandak, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Mereka datang ke Sungai Cipandak sehari menjelang Ramadhan sejak pagi hingga waktu solar Dzuhur.

Kemudian, warga akan mandi di Sungai Cipandak sendiri ataupun berkelompok.

Sebelum prosesi mandi massal berlangsung, warga memanjatkan niat dan doa yang dipimpin oleh pemimpin adat setempat.

Halaman
1234

Berita Terkini