Badminton

Fakta-fakta Swiss Open 2023, Masuki Tahun ke-68 hingga Denmark Jadi Negara Paling Sukses

Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasangan ganda putra Indonesia, Pramudya Kusuma Wardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, saat tampil pada babak pertama All England Open 2023 di Utilita Arena Birmingham, Inggris, Rabu (15/3/2023).

TRIBUNJATIM.COM - Saat ini tengah berlangsung turnamen Swiss Open 2023.

Swiss Open 2023 dimulai pada 21-26 Maret 2023 di St Jakobshalle.

Ini merupakan tahun penyelenggaraan ke-68.

Selama kurun waktu tersebut, banyak sejarah tercatat pada turnamen yang masuk dalam kalender BWF World Tour Super 300 itu.

Denmark adalah negara yang paling sukses pada Swiss Open dengan koleksi 55 gelar dari lima sektor, diikuti China dengan 51 titel yang berpeluang menyalip, karena mereka unggul di lima sektor pada turnamen yang berlangsung di Basel itu.

Ikon tunggal putri Swiss, Liselotte Blumer, menjadi juara kandang terakhir.

Dia juga memiliki jumlah finis pertama tertinggi dengan enam kemenangan (1975, 1977, 1979, 1980, 1981, 1984).

Rekor ini diikuti Camilla Martin bersama Par-Gunnar Jonsson (Swedia) dan Ra Kyung-min (Korea Selatan) dengan memegang rekor kejuaraan berturut-turut (1994-1998).

Jerman tetap menjadi satu-satunya negara yang meraih kemenangan cukup lama pada edisi ketiga tahun 1957.

India tidak memiliki gelar ganda, tetapi memiliki kandidat kuat di sektor putra (unggulan kedua Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty) dan putri (semifinalis All England Treesa Jolly/Gayatri Gopichand Pullela).

Namun, Jolly/Pullela sudah tersingkir setelah dikalahkan wakil Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, pada babak pertama.

Tiga dari lima pemenang asal India, Kidambi Srikanth (2015), Prannoy HS (2016), dan Pusarla Venkata Sindhu (2022) menjadi unggulan tahun ini.

Baca juga: Pesan Terakhir Syabda Perkasa Belawa ke Ihsan Maulana, Chat Ingatkan soal Masa Depan: Harus Tahan Ya

Unggulan lainnya yang kembali tampil pada Swiss Open 2023 adalah Viktor Axelsen (Denmark), Shi Yu Qi (China), Pearly Tan/Thinaah Muralitharan (Malaysia), dan Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva (Bulgaria).

Selain itu, ada Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand), Mark Lamsfuss/Isabel Lohau (Jerman) dan Ayako Sakuramoto (Jepang).

Sakuramoto kembali bersama pasangan ganda putri baru (Rena Miyaura) setelah menang dengan Yukiko Takahata pada 2018.

Halaman
12

Berita Terkini