Badminton

Fakta-fakta Swiss Open 2023, Masuki Tahun ke-68 hingga Denmark Jadi Negara Paling Sukses

Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasangan ganda putra Indonesia, Pramudya Kusuma Wardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, saat tampil pada babak pertama All England Open 2023 di Utilita Arena Birmingham, Inggris, Rabu (15/3/2023).

Axelsen dan Lamsfuss/Lohau bisa memenangkan gelar ketiga mereka. Lin Dan dan Chai Biao/Hong Wei (China) adalah yang terakhir meraih treble pada 2017.

Chai/Hong juga yang terakhir kali menang berturut-turut pada tahun 2014. Pusarla Venkata Sindhu (India) Stoeva bersaudara, dan Lamsfuss/Lohau akan meniru mereka.

Jika meraih kemenagan, Lamsfuss/Lohau akan menjadi orang Jerman pertama sejak Rolf Russeler/Volker Eiber pada 1985 yang menjadi pemenang dua kali berturut-turut.

Kemenangan Sindhu juha akan menjadikannya orang India kedua setelah Saina Nehwal (2011-2012) yang meraih kesuksesan beruntun.

Ratchanok Intanon, Pornpawee Chochuwong, Lalinrat Chaiwan dan Busanan Ongbamrungphan bisa menjadi juara tunggal putri Thailand kedua dalam 64 tahun.

Baca juga: Hasil Swiss Open 2023: Langkah Pramudya/Yeremia Dihentikan Pasangan Anyar Jepang lewat Rubber Game

Satu-satunya gelar Thailand datang melalui Pratuang Pattabongs (1959).

Namun, di era Superseries/World Tour (mulai 2007), hanya pemain dari empat negara yang memenangkan gelar tunggal putri yakni China, India, Jepang, dan Spanyol.

Dengan tiga tunggal putri yang masuk daftar unggulan, Intanon (3), Chochuwong (6) dan Ongbamrungphan (7), Thailand berada di posisi yang tepat untuk mengakhiri dominasi empat negara sebelumnya.

Ongbamrungphan mendekati gelar lalu, tetapi kalah dari Sindhu pada partai final.

Thailand sedang mengalami kekeringan gelar dengan mahkota terakhir mereka datang pada 2017 melalui Puavaranukroh/Taerattanachai.

Malaysia berada dalam masa nihil selama 14 tahun pada nomor tunggal dan ganda putra setelah tidak merayakan gelar juara sejak kemenangan Lee Chong Wei, Kien Keat Koo/Tan Boon Heong pada 2009.

Unggulan Lee Zii Jia (2), Aaron Chia/Soh Wooi Yik (1) dan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi (3) berpotensi mematahkan kehampaan gelar itu. Apalagi, Chia/Soh belum pernah naik podium kampiun pada turnamen BWF World Tour.

Ada juga lima pasangan Malaysia, termasuk unggulan ketiga Tan Kian Meng/Lai Pei Jing dan unggulan keenam Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie pada sektor ganda campuran, kategori yang belum pernah mereka menangkan.

Namun, tunggal putra Roslin (2001) dan Hafiz Hashim (2005) adalah satu-satunya saudara kandung yang masing-masing memiliki mahkota juara individu.

Indonesia saat ini tidak diperkuat juara bertahan Jonatan Christie dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Wakil Indonesia yang pernah naik podium Swiss Open dan berpartisipasi pada tahun ini adalah Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (ganda campuran).

Rinov/Pitha merupakan runner-up Swiss Open 2019 akan memulai perjuangan mereka dengan menghadapi rekan senegara, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja, Rabu (22/3/2023).

Artikel ini telah tayang di BolaSport.com

Berita Terkini