Akurasi dan resolusi gambar yang bisa dihasilkan Dall E terus ditingkatkan hingga dirilisnya Dall-E 2 pada 6 April 2022.
Tanggapi kritikan terhadap Chat GPT
Seperti yang disebut di atas, Chat GPT mampu merespons, memberi sebuah jawaban terkait sebuah pertanyaan, hingga menyelesaikan ujian akademik.
Kemampuan tersebut sempat membuat orang takjub sekaligus khawatir.
Sebab, kehadiran teknologi tersebut secara tidak langsung membuat pada siswa ataupun mahasiswa di berbagai tingkat pendidikan menggunakan Chat GPT secara tidak bertanggungjawab.
Para siswa ataupun mahasiswa dapat menerima jawaban instan tanpa melalui proses belajar.
Menurut Murati, terlepas dari kemampuan Chat GPT yang sempat menuai banyak kritik negatif di media maya, kehadiran teknologi ini punya sisi positifnya.
Salah satunya mempermudah siswa ataupun mahasiswa memiliki gaya belajar yang baru dan lebih dipersonalisasi.
“Sekarang perusahaan sedang dalam tahap pengembangan dan penelitian. Jadi, saya tidak ingin memberi komentar lebih lanjut.
Namun, saya pikir kami (OpenAI) bisa melihat potensi untuk merevolusi cara kita belajar,” jelas Mira Murati kepada Time Magazine.
Sebab, pengguna dapat bertanya terkait sebuah topik, lalu Chat GPT akan memberikan jawaban untuk meningkatkan pemahaman pengguna.
Hal ini bisa menjadi potensi yang cukup besar untuk membantu sebagian orang di dunia pendidikan.
“Murid di kelas, katakanlah 30 orang. Mereka punya latar belakang yang berbeda, cara belajar yang berbeda, tetapi setiap orang menjalani kurikulum pendidikan yang sama,” jelas Mira Murati
“Dengan Chat GPT, Anda dapat berkomunikasi tanpa henti untuk meningkatkan pemahaman Anda (terhadap suatu isu). Ini punya potensi yang besar untuk membantu setiap orang di dunia pendidikan agar memiliki gaya belajar yang lebih dipersonalisasi,” lanjutnya.
Akan tetapi, Mira Murati mengaku bahwa Teknologi AI bisa memberi dampak negatif atau bahkan disalahgunakan.