Berita Viral

Nyaris Mirip, Kenali Perbedaan Chat GPT dan GPT-4 dari Segi Fitur-Kemampuan Artificial Intelligence

Editor: Elma Gloria Stevani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Chat GPT

TRIBUNJATIM.COM - OpenAI merilis GPT-4, model AI baru, yang bakal menjadi 'otak' untuk Chat GPT dan Bing.

Model AI baru ini dijanjikan lebih pintar dan kreatif.
OpenAI menyebut GPT-4 lebih kreatif dan kolaboratif dibanding sebelumnya, juga bisa menyelesaikan masalah susah dengan akurasi yang tinggi.

Bahkan GPT-4 juga bisa menganalisa perintah berbentuk gabungan teks dan gambar. Hanya saja, respon yang dikeluarkan GPT-4 tetap berbentuk teks.

Hanya saja, OpenAI mengakui kalau model AI terbarunya ini tetap punya masalah yang sama dengan pendahulunya.

Yaitu punya tendensi untuk mengarang informasi (atau halusinasi) dan tetap bisa membuat respon yang berbahaya ataupun kasar.

CEO OpenAI Sam Altman pun mengakui kalau GPT-4 masih punya kelemahan dan masih terbatas kemampuannya.

Namun tetap punya peningkatan impresif dibanding sebelumnya, dan akan berkembang menjadi lebih baik lagi.

GPT-4 disebut sudah dipakai oleh sejumlah perusahaan, misalnya Duolingo, Stripe, dan Khan Academy.

itu, publik juga bisa mengakses model AI ini lewat ChatGPT Plus yang tarifnya USD 20 perbulan, ataupun lewat chatbot di Microsoft Bing.

Developer pun bisa membuat aplikasi atau layanan menggunakan Application Programming Interface (API) yang sama seperti model AI sebelumnya.

Dalam postingan blognya, OpenAI menyebut perbedaan paling mendasar antara GPT-4 dan GPT-3,5 yang dipakai di Chat GPT adalah percakapan yang lebih mulus dan lebih mirip dengan percakapan antara manusia.

Saat diuji dengan mengerjakan bermacam ujian seperti Uniform Bar Exam, LSAT, SAT Math, dan lainnya, GPT-4 punya skor mencapai 88 persen ke atas, demikian dikutip dari The Verge, Kamis (16/3/2023).

Perjalanan OpenAI untuk merilis GPT-4 ini terbilang panjang, karena GPT generasi pertama dipublikasikan pada 2018, GPT-2 pada 2019, dan pada 2022 baru dirilis dalam bentuk Chat GPT.

Namun sejak dirilis, pertumbuhan penggunanya sangat cepat, malah tercepat dalam sejarah.

 

Halaman
1234

Berita Terkini