TRIBUNJATIM.COM - Seorang gadis asal Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, malah menjadi perhatian publik pasca pengumuman SNBP disampaikan.
Melansir Kompas.com, gadis Bantul tersebut adalah Anindya Zahra Nugrahningrum.
Videonya menceritakan pengalaman ditolak Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2023 menjadi viral.
Media sosial belum lama ini diramaikan dengan video cerita salah satu peserta yang gagal atau tidak lolos pada SNBP 2023.
Akan tetapi, ia justru diterima kuliah di dua kampus Australia.
Anindya Zahra Nugrahningrum adalah siswi SMA Kesatuan Bangsa, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Video yang diunggah dalam akun TikTok-nya @anindyazn bahkan hingga kini telah ditonton sebanyak 11,6 juta kali.
Sebelumnya dia memilih Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Surabaya dan Universitas Gadjah Mada (UGM) saat SNBP 2023, namun tak lolos.
Anindya Zahra Nugrahningrum akhirnya menentukan pilihannya untuk melanjutkan studi di Monash University.
Pengalaman Anindya Zahra Nugrahningrum itu menuai perbincangan dan banyak yang akhirnya terinspirasi.
Baca juga: Sosok Calon Kakak Ipar Pembunuh Bocah 7 Tahun di Manado, Tenggelamkan 5 Menit, Alasan Keji: Hasrat
Kepada Kompas.com, Anindya Zahra Monash University.mengaku memilih Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Surabaya dan Universitas Gadjah Mada (UGM) saat SNBP 2023.
Namun, ia mengaku tak berharap banyak untuk diterima di dua kampus tersebut, karena persaingannya cukup ketat.
"Sebenarnya saya tidak berharap banyak untuk SNBP, karena memang jalur itu sebenarnya sangat susah untuk dicoba dan bisa dibilang ya untung-untungan aja di SNBP," kata Anindya, Sabtu (1/4/2023).
Tetapi ternyata setelah firasatnya benar ditolak oleh kampus tanah air, Anindya justru diterima di tempat yang tak terduga.
Dua kampus tersebut adalah Monash University dengan jurusan farmasi dan University Of Western Australia di jurusan komunikasi.