Keberhasilan Nono, diakui Viktor Laiskodat tidak terlepas dari peran guru sebagai garda terdepan dalam mencerdaskan anak bangsa.
Baca juga: Arti Kata Feel, Bahasa Gaul Kekinian yang Gambarkan Perasaan Seseorang, Simak Contoh Penggunaannya
Ia mengatakan tangungjawab seorang guru dalam kegiatan pendidikan masih panjang, anak-anak harus mandiri dan basiknya harus dijaga.
“Peran guru sangat penting dan baik dalam dunia pendidikan dan yang bertanggung jawab untuk mencerdaskan anak," tegas Viktor Laiskodat.
Setiap anak menurut Viktor Laiskodat, harus didik menjadi cerdas karena para guru sedang membentuk sumber daya manusia, sehingga tidak harus dilakukan dengan kekuatan fisik karena para guru bukan sedang membangun robot.
Ia juga meminta bupati dan kadis pendidikan agar bisa mereplikasi metode belajar dari ASTRA agar hasilnya optimal dan tepat sasaran.
Bupati Kupang, Drs. Korinus Masneno menyampaikan apresiasi kepada Astra yang sudah menfasilitasi Nono untuk mengikuti lomba matematika tingkat Internasional Abacus World Competition.
Baca juga: Ria Ricis Dihujat Imbas Paksa Catheez Cerita Masalah Keluarga, Ibu Moana Dianggap Tak Punya Empati
"Kita bersyukur karena Astra sudah menfasilitasi Nono untuk mengikuti lomba matematika tingkat Internasional Abacus World Competition sehingga mendapat juara satu," ujar Masneno.
Menurut Masneno, Pemerintah Kabupaten Kupang saat ini sedang melakukan kerjasama dengan Astra.
"Kedepan metode yang digunakan Astra, kita akan terapkan di murid-murid yang lain," tutupnya.
Sebelumnya, sang ibu juga mengungkapkan bahwa Nono sempat menolak hadiah laptop dari Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim.
Nono memilih mendapatkan beasiswa daripada menerima laptop dari sang menteri.
Baca juga: Sosok Pria Mantan Denise Chariesta Terbongkar, Bukan RD, Ungkap Kejadian Lalat saat Makan Bareng
"Iya, Nono pilih beasiswa dan bola dari Pak Menteri," ungkap Nuryati.
Setelah menghadiri sejumlah undangan di Jakarta dan bertemu dengan Menteri Nadiem, Nuryati mengaku, dia dan Nono akan kembali ke Kupang pada Senin (30/1/2023) pagi.
Nono menerima penghargaan juara 1 kompetisi sempoa dunia.
Bocah kelas 2 Sekolah Dasar (SD) asal Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) tersebut mendapatkan piala, sertifikat, dan hadiah uang tunai sebesar 200 Dollar AS.
Penghargaan itu diserahkan oleh Juli Agustar Djonli selaku Founder Abacus Brain GYM (ABG) Amerika Serikat.
Prestasi Nono diapresiasi oleh Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat.
“Walau di luar sana kita masih dianggap provinsi miskin, tapi kita patut berbangga karena bisa melahirkan anak yang sangat berprestasi di kancah internasional, seorang juara dunia dalam diri Nono,” kata Viktor bangga.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com