Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Usai videonya viral dan nyaris membuat seorang ojek online (ojol) terjatuh dari sepeda motor, akhirnya bocah pelaku prank pocong di Makam Samaan berhasil diamankan.
Usai diamankan, bocah itu meminta maaf atas keresahan yang terjadi akibat ulahnya tersebut.
Lurah Samaan Kecamatan Klojen Anang Setiawan mengatakan, pelaksanaan mediasi telah dilakukan di Kantor Kelurahan Samaan pada Minggu (2/4/2023) petang.
Diketahui, bahwa bocah pelaku prank pocong berinisial A (12), tinggal tidak jauh dari lokasi kejadian. Ia bersama dengan beberapa temannya, nekat melakukan hal tersebut.
"Terkait informasi prank itu, kami juga awalnya mendapatkan informasi dari media sosial. Karena ramai informasi, akhirnya kami sebagai pemangku wilayah, langsung mengamankan pelakunya," ujarnya kepada TribunJatim.com, Senin (3/4/2023).
Baca juga: Nasib Driver Ojol Diprank Bocah Nyamar Pocong di Malang, Niat Menasihati Malah Ditantang, Tolong
Baca juga: Malam Tahun Baru, Bocah Nekat Konvoi Geber Knalpot sambil Cosplay Jadi Pocong, Polisi Turun Tangan
Dirinya mengungkapkan, bahwa aksi prank yang dilakukan itu membahayakan pengguna jalan. Karena kaget, bisa terjadi kecelakaan, baik dari pihak pelaku prank maupun korban prank.
"Jadi, pada Minggu (2/4/2023) usai salat tarawih, pelaku bersama dengan temannya langsung kami ajak ke Kantor Kelurahan Samaan. Sekalian bersama dengan orangtuanya, kami amankan juga," tambahnya.
Saat dikumpulkan, pelaku mengaku bahwa kala itu mereka iseng, serta tidak tahu apa yang dilakukan. Akhirnya, memutuskan untuk berbuat usil dengan melakukan prank pocong.
"Kemudian, mereka meminta maaf kepada masyarakat dan korban prank. Dari pihak ojol yang tahu, setelah mediasi itu datang ke kantor. Yang bersangkutan mengucapkan terima kasihnya, dan kami pesan agar selalu berhati-hati saat melintas di tempat sepi dan gelap," terangnya.
Baca juga: Polisi Segera Tindak Lanjuti Aksi Prank Pocong di Makam Samaan Malang, Imbau Para Orang Tua
Permintaan maaf dari A kemudian viral di media sosial. Dalam video tersebut, A menyampaikan permohonan maafnya.
"Saya meminta maaf, dan saya berjanji tidak akan mengulangi lagi," ucap pelaku dalam video permohonan maafnya.
Dalam mediasi itu, A hadir bersama dengan orang tuanya. Selain pelaku, ada lebih kurang 20 anak juga diberikan edukasi.
A dan anak yang hadir saat mediasi mengaku, bahwa yang berada di lokasi saat kejadian hanya sekitar delapan anak saja.