Berita Viral

Anaknya Sering Diajak Ngemis, Mama Muda Ceburkan Remaja ke Kolam, Tersinggung Perlakuan Korban

Penulis: Alga
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Heboh mama muda ceburkan remaja karena tak terima anaknya diajak ngemis

TRIBUNJATIM.COM - Seorang mama muda berinisial N (30) ceburkan seorang ABG bernama DI (12) ke kolam karena tersinggung atas perlakuan korban.

Ia menceburkan korban ke dalam kolam air di Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, Senin (2/4/2023) malam.

Aksi mama muda tersebut terekam dab videonya diunggah di akun IG @infolebakbanten pada Rabu (4/4/2023).

Video itu pun viral hingga mendapat banyak tanggapan dari netizen.

Baca juga: Susah Payah Mama Muda Ajak Anak Masih Bayi Merantau, Malah Apes Ditipu Tantenya, Dipaksa Hamil

Dari keterangan dalam video, perempuan tersebut marah-marah.

Ia tidak terima anaknya selalu diajak main dan mengemis oleh sang korban yakni DI.

Kapolsek Rangkasbitung, Pipih Iwan Hermansyah mengatakan, awalnya N datang dengan membonceng korban.

Tak lama setelah itu ia berhenti di tepi Balong Rancalentah.

"Pelaku langsung menarik korban sehingga tercebur ke Balong," katanya saat dihubungi Tribun Banten, Rabu (5/4/2023).

Pipih melanjutkan, saat cekcok dengan warga sekitar, N menceburkan korban.

Si mama muda tak terima anaknya sering diajak mengemis dan main oleh korban.

"N melakukan hal tersebut, karena kesal anaknya sering di ajak mengemis oleh korban."

"Sehingga dirinya menceburkan korban pada malam," ujarnya.

Baca juga: Sosok ABG di Madura yang Coba Kabur saat Diperiksa Polisi, Ternyata Jadi Tersangka, Apa Kasusnya?

Dalam kejadian tersebut, Pipih menuturkan, sang anak yang tercebur langsung ditolong oleh warga sekitar yang berada di balong.

"Saat malam itu warga sekitar langsung menolong korban," ujarnya.

Mengetahui kejadian tersebut, tambah Pipih, pihaknya melalui anggota Polsek Rangkasbitung langsung mengamankan pelaku N.

"Saat itu pihak Polsek Rangkasbitung langsung memanggil oang tua korban, dan mengadakan musyawarah atas kejadian tersebut," katanya.

Pipih mengatakan, kedua belah pihak sudah dipertemukan langsung oleh pihaknya saat malam kejadian.

Pihak keluarga korban juga memohon maaf karena kurang mengawasi dan mendidik anaknya.

"Dan saat itu keduanya sudah menyetujui untuk saling memaafkan dan berdamai di Polsek Rangkasbitung," ujarnya.

Baca juga: Nenek di Probolinggo Syok Lihat Kolam usai Berberes, Cucu yang Dicari Ketemu, Wajah Sudah Pucat Pasi

Sementara itu di Riau, ibu kandung tega membunuh anak balitanya sendiri gegara main gelembung.

Ibu di Riau tega memukul kepala anaknya yang masih 3,5 tahun hingga mencekik korban sampai meninggal dunia.

Wanita berinisial HP tersebut nekat melakukan hal itu karena kesal putranya yang berinisial A bermain sabun.

Si istri berbohong ke suami soal tubuh dingin anak kandungnya tersebut.

Saat itu A ditemukan dalam keadaan mengenaskan oleh ayahnya alias suami pelaku.

A ditemukan dalam keadaan terbujur kaku, badan dingin, dengan luka di kepala.

Peristiwa mengerikan ini terjadi pada Minggu (26/3/2023), sekitar pukul 20.30 WIB.

Kasus penganiayaan tersebut berawal saat HP mencuci piring di rumahnya dan anaknya baru saja mandi, bermain busa sabun cuci piring.

Saat korban membuat gelembung-gelembung, sang ibu malah tersulut emosinya.

"Namanya lah anak-anak. Bermain membuat gelembung dari sabun itu."

"Istilah sekarang itu, bubble ya," kata Kapolsek Kampar, AKP Marupa Sibaran, Selasa (28/3/2023).

HP kemudian mencubit bagian rusuk Malik sebelah kiri.

Ia kemudian memukul kening bocah tersebut dua kali dengan gayung hingga gayungnya pecah.

ILUSTRASI berita ibu di Riau mandikan anaknya yang tewas ia siksa (Global News)

Tak berhenti, HP juga memukul paha sebelah kanan putranya.

Terakhir dia mencekik leher A hingga lidah bocah 3,5 tahun itu terjulur dan hampir muntah.

Akibat penganiayaan anak tersebut, A tewas.

Dalam kondisi tak berdaya, A dimandikan oleh sang ibu lalu diletakkan di ruang tengah dalam rumah.

Saat itu HP berkata kepada suaminya, ZA, jika anaknya lelah dan tertidur hingga dibaringkan di ruang tengah.

ZA curiga karena kening anaknya terluka dan tubuhnya sudah dingin dan kaku.

"Ayah korban berinisial awalnya ZA si suami curiga tubuh anaknya dingin dan kaku, serta ada bekas luka di dahi."

Namun HP berkelit jika anaknya terjatuh di kamar mandi dan kelelahan.

"Saat bertanya ke istrinya, sang istri menjawab anaknya terjatuh di kamar mandi," kata Kapolres Kampar, AKBP Didik Priyo Sambodo.

Baca juga: Berdalih Anak Istri Kelaparan, Kuli Bangunan di Surabaya Ini Bobol Rumah Elit yang Pernah Dikerjakan

Ayah korban kemudian menghubungi temannya yang seorang perawat bernama Zuheriadi untuk memastikan kondisi korban.

Sekitar pukul 21.55 WIB, Zuheriadi datang ke rumah korban.

Setelah dicek, korban dipastikan sudah meninggal dunia.

Namun sang ayah masih belum percaya anaknya meninggal.

ZA lalu membawa korban ke Puskesmas Air Tiris untuk memastikan kembali kondisi korban.

"Setelah dilakukan pemeriksaan medis, pihak Puskemas Air Tiris juga memastikan bahwa korban sudah meninggal dunia," sebut Didik.

Atas kejadian itu, warga pun heboh dan menghubungi petugas Polsek Kampar.

Ayah korban pun membuat laporan polisi.

Pada Senin (27/3/2023), petugas kepolisian membawa korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau di Pekanbaru untuk diotopsi.

"Anggota Unit Reskrim Polsek Kampar dibantu Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Kampar melakukan penyelidikan," kata Didik.

Dari hasil gelar perkara dikuatkan dengan keterangan para saksi, barang bukti yang cukup, petugas memastikan pelakunya adalah ibu kandung korban.

Petugas kemudian menangkap HP dan kepada polisi, pelaku mengakui melakukan kekerasan fisik terhadap anaknya.

"Pelaku mengaku awalnya mencubit di bagian tulang rusuk korban menggunakan tangan."

"Selain itu memukul kepala korban menggunakan gayung sebanyak dua kali," ungkap Didik.

Berita Terkini