"Dia begitu berapi-api memfitnah saya di medsos, di Instagram-nya."

"Bahkan dengan kata-kata kasar yang sangat kelewatan," beber Hotman Paris.

Hotman Paris mengaku tak takut dengan sosok yang diduga Razman Arif Nasution tersebut.

"Dikira orang saya takut, ngapain gue takut sama orang seperti itu?" ujar Hotman Paris.

"Tapi saya pakai otak dan lihat setelah saya kumpulkan, amati, sudah buat laporan polisi."

"Karena memang tidak terbantahkan lagi," imbuh Hotman Paris.

Hotman Paris menambahkan, dirinya selalu mengumpulkan bukti dengan lengkap sebelum membuat laporan ke polisi.

"Tentu percuma dong Hotman Paris buat laporan polisi, tanpa bukti yang lengkap," ungkapnya.

Pengacara berusia 63 tahun ini mengingatkan Razman Arif Nasution terkait nasibnya di masa depan setelah menjalani proses hukum.

"Dalam waktu dekat, Anda akan lihat nasib si botak secara hukum," tegas Hotman Paris.

Pria kelahiran 1959 ini menyebut, Razman Arif Nasution telah mengetahui kelanjutan dari kasus hukum yang menimpanya.

"Kalau untuk takut, enggak ada alasan untuk takut sama siapapun."

"3A, amati, analisa, attack. Nasib kau botak, saya yakin kamu sudah tahu," repet Hotman Paris.

Lebih lanjut Hotman Paris mengaku tak akan takut pada siapa pun bila tak melakukan kesalahan.

"Tidak ada alasan untuk orang seperti Hotman takut kepada siapapun, kalau memang kami tidak bersalah," jelasnya.

Dalam melawan musuhnya, Hotman Paris memilih untuk mengamati sembari mengumpulkan bukti, hingga akhirnya bisa memidanakan sang lawan.

"Biarkan medsos merajalela, amati, kumpulkan bukti, analisa, baru pidanakan," pungkas Hotman Paris.