Kemungkinan menghakhiri sahur ialah dikerjakan di sepertiga terakhir malam.
Sepertiga malam merupakan waktu yang tepat untuk berdoa, memohon ampunan, dan hajat dikabulkan Allah SWT.
Dalam penjelasan hadis tersebut, tujuan untuk mengakhiri sahur tak hanya makan dan minum.
Mengakhiri sahur ini diiringi dengan ibadah lainnya seperti shalat, dzikir, dan berdoa.
Dari kebiasaan Nabi Muhammad SAW sendiri, Beliau terbiasa bangun tengah malam dan salat malam.
Berdasarkan kesaksian Hudzaifah, dia pernah makan sahur bersama Nabi Muhammad SAW, menjelang subuh (HR Ibnu Majah).
Baca juga: 3 Menu Diet Sehat Sahur Ramadan 2023, Cocok untuk Menurunkan Berat Badan, Ini Resep - Cara Bikinnya
Kesaksian ini diperkuat dengan pengakuan Zaid bin Tsabit. Zaid pernah sahur bersama Nabi Muhammad SAW kemudian salat berjamaah.
Ketika ditanya, berapa lama jarak antara selesai makan dan salat, Zaid lalu menjawab kisaran membaca lima puluh ayat (HR Ibnu Majah).
Jika memperhatikan riwayat hadis tersebut, dapat disimpulkan, waktu paling tepat mengerjakan sahur di sepertiga terakhir malam.
Makan sahur dilakukan sebelum azan subuh tiba. Tetapi usahakan waktu makan dan waktu subuh tidak terlalu dekat.
Jarak antara makan dan waktu subuh ini, bisa digunakan untuk sahur dan bersiap-siap mempersiapkan diri untuk salat shubuh.
Baca juga: Bugar Selama Puasa Ramadan 2023, Ini Rekomendasi Olahraga Menurut Ahli: Bisa Dilakukan Usai Sahur
Doa sahur dan niat puasa Ramadan
Amal ibadah, terutama saat puasa Ramadan, tentu harus diawali dengan niat yang baik dan muncul dari hati.
Namun demikian, ada sebagian dari kita yang berkeyakinan, niat perlu dilafalkan.
Berikut daftar lengkap doa sahur dan berbuka puasa: