TRIBUNJATIM.COM - Cacap merupakan salah satu kata dalam bahasa Sunda.
Meski faktanya adalah bahasa daerah, cacap kini telah menjadi istilah populer dan bahasa gaul.
Bahkan kata cacap sering digunakan dalam keseharian secara umum, tidak hanya untuk masyarakat Sunda.
Cacap mempunyai arti selesai.
Maksudnya, puasa yang dilakukan seseorang sempurna dari fajar sampai magrib tidak batal atau tidak melakukan hal yang membuat batal puasanya. Istilah ini juga biasanya dilakukan pada anak-anak.
Biasanya, mereka yang cacap satu bulan puasa akan mendapatkan hadiah dari orang tuanya, entah berupa uang THR atau mainan.
Misalnya, jika Anda berhasil cacap puasa satu bulan penuh, ibu Anda akan membelikan handphone dan alat musik.
Kata Bahasa Sunda Lain yang Sering Digunakan
Selain cacap, ada juga beberapa kata bahasa Sunda yang sering digunakan masyarakat umum.
Berikut kata bahasa Sunda lain yang populer, dirangkum TribunJatim.com dari buku Kamus Sunda-Indonesia karangan R. Satjadibrata.
1. Kasep
Kasep artinya “ganteng” atau “tampan”. Kata ini digunakan untuk memuji paras menawan dari laki-laki.
Contoh kalimat:
“Eta si Agung meuni kasep pisan.”
(Itu si Agung ganteng banget.)
2. Abdi
Abdi artinya “saya”. Kata ini termasuk ke dalam bahasa halus untuk menyebut diri sendiri.
Contoh kalimat:
“Abdi bade sholat heula.”
(Saya mau sholat dulu.)
3. Aing
Seperti abdi, aing artinya juga “saya”. Namun, aing termasuk ke dalam bahasa Sunda kasar.
Seiring berjalannya waktu, aing mulai sering digunakan dan tidak lagi dianggap kasar ketika dituturkan dengan intonasi yang tepat.
Contoh kalimat:
“Aing keur ulin Mobile Legend.”
(Saya lagi main Mobile Legend.)
4. Damang
Damang mempunyai arti yang sama dengan “cageur”, yaitu “sehat”.
Damang menjadi kata yang digunakan untuk menanyakan kabar seseorang ketika baru saja bertemu.
Contoh kalimat:
“Awis tepang maneh, kamana wae? Damang?”
(Lama ga ketemu kamu, ke mana aja? Sehat?)
5. Bageur
Bageur artinya "baik hati". Kata ini termasuk ke dalam pujian untuk diberikan kepada orang lain yang berlaku baik.
Contoh kalimat:
“Bageur pisan eta budak. Hayang nulungan abdi.”
(Baik banget itu anak. Mau menolong saya.)
6. Gelut
Gelut artinya "berkelahi". Saat ini kata gelut banyak digunakan di media sosial ketika ada keributan yang disebabkan oleh warganet.
Contoh kalimat:
“Keur naon budak ieu gelut?”
(Berantem gara-gara apa sih ini anak?)
7. Gawe
Gawe artinya "bekerja". Kata ini juga mulai banyak digunakan masyarakat meski mereka bukan berasal dari Sunda. Gawe terkesan lebih santai ketimbang kata “kerja” dalam bahasa Indonesia.
Contoh kalimat:
“Cicing heula, abdi hayang gawe. Entong ganggu.”
(Diam dulu, saya mau bekerja. Jangan ganggu.)
Berita tentang Ramadan 2023
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com