TRIBUNJATIM.COM - Nikita Mirzani kembali meluapkan amarahnya kepada polisi.

Kekasih Antonio Dedola itu mengunggah video rekaman CCTV saat polisi menggerebek rumahnya beberapa waktu lalu.

Nikita Mirzani diketahui sempat disorot gegara masuk penjara atas kasus UU ITE terhadap Dito Mahendra.

Kini, Nikita Mirzani membagikan video penggrebekan rumahnya oleh para oknum polisi dari Polresta Serang.

Itu terlihat dalam postingan di akun Instagram miliknya, @nikitamirzanimawardi_127.

Pada Jumat (7/4/2023), Nikita Mirzani mengunggah video itu.

Terlihat dalam video yeng beredar beberapa polisi datang dan menggeledah rumah Nikita Mirzani.

"Ini kelakuan oknum @polresta.serang.kota gerebek rumah saya di siang bolong saya saat tidak ada di rumah," tulis Nikita Mirzani.

"Waktu sedang gencar-gencarnya kasus saya dengan Dito mafia bedebah," sambungnya, dikutip TribunJatim.com dari Grid.ID.

Baca juga: Baru Dilamar Antonio Dedola, Nikita Mirzani Sudah Umumkan Hamil Anak ke-4: Daripada Digugurin

Nikita Mirzani menyebut bahwa orang-orang di rumahnya diperlakukan bak teroris dan bandar narkoba.

"Orang-orang di rumah saya diperlakukan seperti orang tidak punya harga diri," tulis Nikita Mirzani.

"Saya diperlakukan seperti teroris dan bandar narkoba, padahal kasus ini kasus ITE karena kasus ini titipan dan atensi jadinya lebay," sambungnya.

Nikita Mirzani juga menyebut keberanian keluarganya, terutama sang anak, adik, dan juga pembantunya.

Baca juga: Koar-koar Nikita Mirzani Soal Istri Polisi Kena Karma, Sindir Ira Riswana, Dulu Murka Dihina

Dalam video itu memang terlihat bahwa sosok Lolly, anak Nikita Mirzani mencoba menghadang polisi yang hendak menggeledah kamar Nikita Mirzani.

"Yang ada hanya anak-anak saya adik saya lintang yang sedang sakit bisa keliatan dari mukanya dan pembantu yang bekerja di rumah dan Mail," tulis Nikita Mirzani

"Tapi bapak-bapak dan polwan polisi dari Serang kota yang TIDAK TERHORMAT ini suruhan Dito Mahendra memaksa masuk ke rumah saya kata nya mau ketemu saya," sambungnya.

"Saya ga ada yang diambil iPad saya. Tapi liat berapa banyak yang datang dan masuk sok jagoan mentang-mentang polisi," lanjutnya.

"Masuk ke kamar gue harus semuanya. Padahal bisa diwakilin dua orang. Emang dasar kampungan," lanjutnya.

Nikita Mirzani juga menuding seorang Polwan mendorong anaknya.

"Apalagi Kasatnya yang namanya Kevin sama anak buahnya Dona namanya pengen gue ludahin plus 1 polwan yang dorong anak gue," kata Nikita Mirzani.

Pantauan TribunJatim.com, para warganet pun ramai memberikan komentarnya.

"Itu wajah wajah oknum nya sangat terlihat dengan jelas.mereka kalau lihat tayangan ini gimana ya tanggapan nya....saya salut sama mental nya Loly..sekuat itu,"

"Loly keren si jadi tameng buat adik2nya,"

"Tidak sopan bertamu masuk rumah orang,"

Baca juga: Senyum Lebar Nikita Mirzani Dilamar Antonio Dedola Sang Kekasih, Fitri Salhuteru Beri Peringatan

Belakangan, Nikita Mirzani mengunggah screenshot berita tentang kasus Dito Mahendra.

Diketahui, Dito Mahendra kini terjerat kasus dugaan kepemilikan senjata api (senpi) ilegal dan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Nikita Mirzani terbaru mengaku senang, karena Dito Mahendra dicekal pergi ke luar negeri.

"Ya allah kok gue happy bgt yah baca berita hari ini. Modar kau dito mahendra Sekarang udh di cekal trs ga ada panggilan lgi dimana pun sih mafia kecil ini berada akan di bawa ke mabes polri. Kok bapak2 di mabes ini keren2 loh langsung cekal  emang nya @polisijaksel kebanyakan atensi semua yg di kerjain lelet pak. Ada kesalahan sama kapolres nya kayanya ni," tulis Nikita Mirzani di satu postingan.

Di postingan lain, Nikita Mirzani juga mengaku senang karena polisi berencana menjemput paksa Dito Mahendra karena mangkir pemeriksaan.

"Bapak bapak Di mabes polri ini emang keren sekali ini baru bravo kepolisian RI tidak takut sama mafia receh kaya dito.
Sehat terus bapak @listyosigitprabowo beserta jajaran nya. Tenang aja pak klo ada yg macem2 sama pak sigit saya yang maju," tulis Nikmir.

Sebelumnya, kuasa hukum Dito Mahendra Sampurno, Abu Said Pelu, Kamis (6/4/2023) mendatangi Bareskrim Polri untuk menyampaikan salinan dokumen sembilan senjata api yang disebut ilegal oleh penyidik.

Abu mengatakan surat enam senjata itu dikeluarkan oleh Komando Daerah Militer IV/Diponegoro.

Sementara itu, ia menyebut tiga senjata lain merupakan airsoft gun sehingga tidak memerlukan surat izin.

Ia pun membawa enam surat tersebut untuk diverifikasi oleh penyidik.

Menurutnya, penyidik menyebut sembilan senjata itu ilegal karena belum melihat identitasnya.

“Surat itu dari Kodam Diponegoro. Kami tidak punya kapasitas yang cukup untuk memverifikasi itu,” kata Abu, dikutip TribunJatim.com dari Tribunnews.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com