Tidak dapat mencegah pernikahan mantan pacarnya, Sarju menjadi marah dan menyimpan dendam, lalu membalas dendam.
Menurut polisi, Sarju mempelajari perbaikan elektronik dan juga memiliki pengetahuan tentang bahan peledak saat bekerja di sebuah tambang.
Jadi Sarju memutuskan untuk memasang bom di sound system, lalu mengirimkannya ke pesta pernikahan sebagai hadiah.
Pada tanggal 3 April, pengantin pria Hemendra membuka kado pernikahan dan mengetahui bahwa dia diberi sound system.
Dia dengan senang hati melepas hadiah itu untuk digunakan.
Tak disangka, ketika Hemendra baru saja mencolokkan listrik, sound system meledak dan membunuhnya di tempat.
Saudara mempelai pria, Rajkumar, 30, juga meninggal karena berdiri di dekatnya.
Dampak ledakannya sangat dahsyat, meledakkan atap dan menyebabkan 3 tembok runtuh.
Baca juga: Nasib Tragis Calon Pengantin Tewas Kecelakaan, Tabrak Truk Parkir di Pinggir, Sudah Foto Prewedding
Selain dua korban tewas, lima orang lainnya termasuk seorang anak juga terluka dalam ledakan tersebut.
Saat itu, mempelai wanita tidak hadir di pesta pernikahan.
Menurut tradisi, dia masih tinggal di rumah orang tuanya dan tidak akan tiba di rumah mempelai pria selama beberapa hari ke depan.
Setelah polisi mengambil keterangan dari mempelai wanita dan anggota keluarga mempelai pria lainnya, mereka mengidentifikasi tersangka Sarju Markam dan menangkapnya.
Baca juga: Nasib Tragis Calon Pengantin Tewas di dalam Sumur saat Perbaiki Pompa, Impian Nikah Bulan Ini Kandas
Polisi mengatakan, sebelum bekerja sebagai montir di bengkel mobil, Sarju bekerja selama dua tahun di lokasi penghancur batu, sehingga memiliki pengalaman dalam perakitan bahan peledak dan bom.
Sebelum meninggalkan pekerjaannya di sana, Sarju mencuri sekitar 250 mg amonium nitrat.
Ia juga menggunakan 1,5 kg mesiu yang diambil dari petasan, bensin dan beberapa bahan lainnya untuk membuat bom kemudian dipasang di sound system.