Pertama, sepuluh hari terakhir merupakan penutup bulan Ramadan yang penuh berkah. Dan setiap amalan manusia dinilai dari amalan penutupnya.
Kedua 10 malam terakhir adalah malam-malam yang paling dicintai oleh Rasulullah SAW.
Ketiga, kerinduan akan keindahan lailatul qadar atau malam kemuliaan yang keutamaan beribadahnya melebihi beribadah sepanjang 1000 bulan.
Keempat, beliau memberikan contoh kepada umatnya agar tidak terlena dalam kesibukan mempersiapkan kebutuhan hari raya sehingga melupakan keutamaan beribadah di 10 hari terakhir.
Berikut ibadah yang dicontohkan Rasulullah SAW dalam memotivasi umatnya untuk menambah giat beribadah di 10 hari terkahir Ramadan.
Baca juga: Apakah Berkumur Akan Membatalkan Ibadah Puasa? Ustaz Abdul Somad: Asal Jangan Terlalu Ekstrem
Baca juga: Apakah Merokok Membatalkan Puasa? Ketahui Hukum Merokok Saat Puasa, Simak Penjelasan Para Ulama
Lantas bagaimana dengan wanita haid, apakah tetap bisa melakukan ibadah di 10 terakhir Ramadan?
Untuk diketahui, wanita yang sedang haid saat bulan Ramadan tidak bisa dan tidak diperbolehkan berpuasa ataupun salat.
Namun ternyata masih ada 5 amalan penting yang dapat dilakukan wanita haid di 10 hari terakhir bulan Ramadan.
Berikut ini amalan-amalan penting 10 hari terakhir Ramdan untuk wanita haid dilansir dari TribunMataram.com.
1. Berdoa
Meski sedang mengalami menstruasi bukan berarti kita tidak boleh berdoa.
Pada bulan Ramadan yang penuh dengan keberkahan ini menjadi waktu yang tepat untuk berdoa kepada Allah SWT.
Mulai dari doa memohon ampun, meminta perlindungan, meminta petunjuk hingga doa saat terjadi bencana seperti pandemi corona yang sedang terjadi.
2. Berdzikir
Selain berdoa, melantunkan dzikir juga bisa tetap diamalkan di saat sedang datang bulan.