Namun, korban melakukan perlawanan langsung memberontak dan menarik rambut pelaku.
Korban pun berteriak meminta tolong kepada warga yang ada disekitar.
Kemudian pelaku mencekik leher korban dengan menggunakan kedua tangannya, namun korban kembali berteriak meminta tolong.
"Pelaku mengancam dengan mengatakan diam jangan berteriak, saat itu juga pelaku melakukan penganiayaan dengan cara memukul, meninju kearah bibir korban dan mengigit lengan kiri korban sebanyak dua kali," ungkapnya.
Baca juga: SOSOK Ustaz Aceh yang Buat Nangis Juri di Arab Saudi, Dapat Rp4 M, Dulu Keluarga Korban Tsunami
Akibat kejadian itu korban mengalami luka bibir bagian atas dan bawah, bahkan mengeluarkan darah cukup banyak.
Atas kejadian itu korban melapor ke Polres Lubuklinggau untuk ditindaklanjuti.
Setelah adanya laporan yang diterima kemudian dilakukan penyelidikan terhadap pelaku, hasil penyelidikan tersangka berhasil ditangkap dan diamankan tanpa perlawanan di tempat persembunyiannya.
"Hasil pemeriksaan pelaku mengakui perbuatannya telah melakukan percobaan pemerkosaan dan penganiayaan terhadap korban MY," ungkapnya.
Baca juga: ‘Ayah Ngeri’, Pesan Suara Korban Terakhir Mbah Slamet, Tak Berdaya Minta Jemput Anak Sebelum Dibunuh
Kemudian hasil pemeriksaan Unit PPA Polres Lubuklinggau pelaku nekat mencoba melakukan pemerkosaan karena dibawah pengaruh Lem Aibon .
"Pelaku ini ternyata mabuk lem aibon dan masuk dari lubang ventilasi belakang rumah korban," ujarnya.
Teler akibat mengonsumsi mabuk lem aibon , pelaku malah berbuat nekat kepada ibunya sendiri.
Perilaku anak terhadap ibunya sendiri memang kerap menyimpang.
Seperti satu ini.
Anak di Muba menebas hingga tewas ibu kandungnya sendiri yang tengah melakukan tadarusan.
Muksin (36) menghunuskan parang ke bagian tubuh ibunya ketika sang ibu sedang tadarusan Alquran di dalam masjid.