Berita Viral

‘Astagfirullah’ Teriak Ibu Kandung Lihat Anak Berdiri di Atasnya saat Tidur, Nekat Usai Teler Ngelem

Penulis: Ignatia
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemuda yang teler usai ngelem dan akhirnya malah nyaris perkosa ibunya sendiri

Munir, ayah pelaku dan suami korban membongkar kecurigaannya melihat kelakuan sang anak.

Baca juga: Nasib Artis Cantik Dulu Lawan Main Nagita Slavina, Kini Jualan Minyak Kemiri, Hidup sudah Beda

Di sela menerima tamu yang melayat, Munir bercerita jika peristiwa itu begitu cepat dan dirinya kaget saat mendengar teriakan istrinya sudah bersimbah darah serta anaknya yang memegang parang.

"Sebelumnya tidak ada keributan antara kami dan dia (pelaku). Semua berjalan baik-baik saja," ujarnya.

Namun, Munir tak menampik jika belakangan ini, pelaku yang merupakan anak bungsu dari empat bersaudara tersebut sudah menunjukkan tingkah aneh.

Barang bukti senjata anak tebas ibu kandung (Kompas.com)

Tetap saja Munir dan sang istri tidak mempersoalkan gejala tak lazim anaknya itu.

"Tak lama setelah pulang dari pesantren, dia itu sudah aneh. Kita mencoba menasihati dan kembali ke jalan yang benar namun masih tidak berubah," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Letang Ufradi mengatakan, saat mendengar teriakan istrinya, sang suami yang juga ayah kandung pelaku bernama Misbahul Munir (60) mendatangi sumber suara dan berusaha menolong istrinya yang bersimbah darah di dalam masjid.

"Saat itu Munir pun mendapat serangan dari anaknya yang mengayunkan pedang tersebut ke leher dan anggota tubuh lainnya. Meski mengalami luka bacokan, namun Munir berhasil menyelamatkan diri dari amukan anak kandungnya tersebut," ujarnya.

Dari sanalah Munir meminta tolong warga dan langsung mengevakuasi istrinya ke rumah sakit Sungai Lilin.

Baca juga: Anak Pulang Berdarah, Ibu di Atambua Syok Cerita Diajak Teman Ayah ke WC, Dapet Eskrim dan Bola

Setelah itu pelaku juga langsung pulang ke rumah dan duduk santai sembari bermain ponsel dengan pedang masih digenggamnya.

"Kami bersama warga langsung menghubungi Polsek, dan melakukan negosiasi dengan pelaku selama hampir 2 jam agar dirinya melepaskan sajam tersebut dan menyerahkan diri. Namun pelaku bersikeras dan saat mencoba kabur ke dapur melukai salah satu petugas," terangnya. 

Kapolres Muba AKBP Siswandi SIK melalui Kasat Reskrim AKP Dwi Rio SIK didampingi Kapolsek Babat Supat IPTU Widya Bhakti Dira STrk dan Kasi Humas AKP Susianto SH mengatakan apa sebenarnya motif yang memicu tindakan Muksin.

Dwi Rio menyebutkan motif dari penusukan yang dilakukan oleh pelaku karena kesal dan sakit hati karena ada sebuah kitab yang dibakar oleh ayahnya Misbahul Munir.

Berita viral lainnya

Berita Terkini