Apalagi ia pergi ke Jakarta bersama sang istri.
Mereka secara bergantian akan menjaga toko kelontong yang pemiliknya mudik ke kampung halaman.
Karana hanya menggantikan, Ridwan mengaku durasi jaga toko kelontong tersebut hanya sekitar tiga bulan.
Setelahnya, pemilik toko tersebut akan kembali menjaga tokonya.
"Sekitar tiga bulan, yang jelas saya dan istri hanya menggantikan," jelas Ridwan.
Baca juga: Dapatkan Diskon Tiket Kereta Api untuk Mudik Lebaran 2023, Cek Jadwal dan Rutenya
Ia mengaku, aktivitas menjaga toko kelontong Madura di Jakarta saat momen lebaran sudah dijalaninya sejak tiga tahun terakhir.
Hal itu membuatnya terbiasa saat harus merayakan Lebaran di Jakarta.
"Tidak masalah (merayakan lebaran di Jakarta)," kata Ridwan."
"Silaturahmi ke keluarga besar juga bisa menyusul," pungkasnya.
Sementara itu beberapa waktu lalu sebuah kampung di Sumenep, Madura, menjadi sorotan di media sosial.
Lantaran di kampung tersebut, berjajar rumah menjulang bak istana dari hasil berdagang kelontong.
Melansir dari Kompas.com, kampung tersebut terletak di Mandun, Desa Cabbiya, Kecamatan Talango.
Fenomena Kampung Tajir tersebut berada di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Kampung tersebut dijuluki sebagai Kampung Tajir lantaran warga beramai-ramai membangun rumah mewah baru.
Rumah tersebut terlihat sangat mewah dan bernuansa modern.