TRIBUNJATIM.COM - Kata lailatul qadar sedang trending di Twitter saat artikel ini dilayangkan, Rabu (12/4/2023).
Lantas, apa itu lailatul qadar?
Diketahui, umat Muslim sedang menjalankan ibadah puasa sepanjang bulan Ramadan.
Hari ini, mereka telah melaksanakan puasa ke-21.
Sebab Ramadan 2023 hampir menuju akhir, para umat Muslim pun berbondong-bondong mengamalkan kebaikan di malam lailatul qadar.
Salah satunya adalah salat sunah saat malam lailatul qadar.
Artikel ini akan menyajikan cara salat malam lailatul qadar.
Wanita haid pun bisa mengamalkan sejumlah ibadah selama lailatul qadar, loh.
Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com
Melansir dari Kompas.com, malam Lailatul Qadar adalah sebuah malam di bulan Ramadan yang memiliki nilai kebaikan lebih dari 1.000 bulan.
Bahkan bagi yang pernah menjumpai malam mulia ini juga dianjurkan untuk merahasiakannya.
Hal ini dimaksudkan agar umat muslim tidak hanya fokus beribadah dan berbuat baik di malam Lailatul Qadar saja, namun juga di hari-hari seluruh bulan Ramadan.
Baca juga: Arti Kata Tarekat, Makrifat, dan Hakikat, Ilmu Tasawuf Selama Ramadan 2023, Sering Ada Saat Tausiah
Baca juga: Kumpulan Bahasa Gaul Populer Ramadan 2023: Arti Kata Mokel, Puasa Ayakan, hingga Ngabeubeurang
Kendati dirahasiakan, beberapa ulama menyebut ada ciri-ciri malam Lailatul Qadar yang bisa dikenali.
Salah satu ciri-ciri malam Lailatul Qadar adalah terjadi pada 10 hari terakhir bulan Ramadan.
Ada berbagai perbedaan pendapat ulama terkait kapan datangnya malam penuh kemuliaan ini.
Namun, mayoritas ulama berpendapat bahwa malam Lailatul Qadar secara khusus terjadi pada malam-malam ganjil, seperti diterangkan oleh sebuah hadis.
"Carilah Lailatul Qadar itu pada tanggal gasal dari sepuluh terakhir pada bulan Ramadhan." (HR. Bukhari).
Berdasarkan tanggal-tanggal ganjil dari hadits diatas, maka malam Lailatul Qadar Ramadhan 2023 diperkirakan jatuh pada hari berikut.
- 21 Ramadhan 1444 H/Rabu 12 April 2023
- 23 Ramadhan 1444 H/Jumat 14 April 2023
- 25 Ramadhan 1444 H/Minggu 16 April 2023
- 27 Ramadhan 1444 H/Selasa 18 April 2023
- 29 Ramadhan 1444 H/Kamis 20 April 2023
Selain itu, ada banyak keutamaan lain dari malam lailatul qadar.
Baca juga: Apa Itu Malam Lailatul Qadar? Sebentar Lagi Disambut Umat Muslim, Panjatkan Doa Agar Dapat Berjumpa!
Salah satunya ialah untuk memperoleh pengampunan seperti yang disebutkan pada hadis Abu Hurairah, dari sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berikut.
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
"Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR. Bukhari no. 1901).
Dengan segala keutamaan itu, maka sangatlah wajar jika umat muslim berlomba-lomba agar bisa meraih malam lailatul qadar.
Lalu, apa saja amalan- amalan yang bisa dilakukan untuk mengisi malam lailatul qadar tersebut?
Mengenai persoalan ini, sebenarnya sudah banyak dijelaskan oleh para pendakwah dan tokoh-tokoh agama.
Termasuk di antaranya pendakwah nasional Ustadz Abdul Somad.
Lalu kata Ustad Abdul Somad soal amalan yang bisa dilakukan malam lailatur qadar?
Berikut penjelasannya sebagaimana telah dirangkum Serambinews.com.
Amalan malam lailatul qadar
Mengutip Serambinews.com, penjelasan Ustad Abdul Somad soal malam lailatul qadar disampaikan dalam sebuah video yang pernah diunggah oleh Channel Youtube Mutiara Islam (21/6/2018).
Dalam tayangan video itu, dai yang akrab disapa UAS ini mengungkapkan kapan terjadinya malam lailatul qadar.
Menurut UAS, malam lailatul qadar terjadi pada 10 malam terakhir bulan Ramadhan.
Disamping itu, Ustad Abdul Somad juga membagikan amalan yang bisa dikerjakan pada malam lailatul qadar.
Ia mengatakan, malam lailatul qadar sebaiknya diisi dengan qiyam.
Qiyamul lail yang dimaksud yaitu dengan mengerjakan shalat sunat malam, membaca al-qur'an, mendengarkan tausiah, dzikir dan bermuhasabah atau merenung dan memikirkan kesalahan yang telah diperbuat.
UAS kemudian menambahkan agar tetap menjaga air wudhunya jangan sampai putus pada saat melewati malam lailatul qadar.
Jika air wudhu terputus atau batal, kata UAS, maka segera berwudhu kembali.
Tata Cara Salat Malam Lailatul Qadar
Dikutip dari kitab Durratun Nashihin halaman 272, berikut niat dan tata cara salat malam Lailatul Qadar:
Salat malam Lailatul Qadar dilaksanakan sedikitnya 2 rakaat 1 kali salam.
Dan dapat dilaksanakan yakni dari pukul 20.30 malam (setelah isya) hingga pukul 4.30 (sebelum subuh).
Bisa juga dilakukan sebanyak 4 rakaat 1 kali salam tanpa tasyahud awal.
Pelaksanaan salat malam Lailatul Qadar maksimal sampai 12 rakaat.
Baca juga: BACAAN Doa Sesudah Salat Gerhana Matahari, Fenomena Langit yang Bakal Terjadi 20 April 2023
Panduan atau tata cara salat malam Lailatul Qadar
1. Membaca Niat
Sholat 2 Rakaat
أُصَلِّى سُنَّةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالٰى
Ushalli Sunnata lailatil Qadri Rak’ataini Lillahi Ta’aalaa.
Artinya:
“Saya niat sholat sunnah lailatil qadr dua rakaat karena Allah Ta’ala”.
Sholat 4 Rakaat:
أُصَلِّى سُنَّةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلّٰهِ تَعَالٰى
Ushalli Sunnata lailatil Qadri Arba’arakaatin Lillahi Ta’aalaa.
Artinya:
“Saya niat sholat sunnah lailatil qadr empat rakaat karena Allah Ta’ala”.
2. Takbiratul Ikhram
Salat malam Lailatul Qadar dimulai dengan melakukan gerakan takbiratul ikhram, dengan membaca kalimat takbir: Allahu Akbar.
3. Membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek
Membaca Al-Fatihah pada rakaat 1 hingga rakaat keempat.
Kemudian membaca surat At-takasur, Al-Qadr, Al-Ikhlas berturut-turut sebanyak tiga kali atau bisa juga membaca surat lain semampunya.
4. Tidak ada tahiyat awal
Agak berbeda dengan pelaksanaan salat wajib yang memiliki jumlah rakaat yang sama yakni empat rakaat.
Pada salat malam Lailatul Qadar jika telah sampai pada rakaat kedua, maka tidak perlu duduk tahiyat awal, melainkan langsung bangun dan melanjutkan rakaat ketiga.
5. Tahiyat akhir pada rakaat keempat
Sampai pada rakaat keempat, maka duduklah dan bacalah doa tahiyat yang sama dengan doa tahiyat pada salat wajib.
Setelah membaca doa tahiyat akhir, dilanjutkan melakukan salam.
Lantas, bagiamana dengan wanita haid yang tidak bisa melaksanakan salat?
Namun ternyata masih ada 5 amalan penting yang dapat dilakukan wanita haid di 10 hari terakhir bulan Ramadan.
Berikut ini amalan-amalan penting 10 hari terakhir Ramdan untuk wanita haid dilansir dari TribunMataram.com.
1. Berdoa
Meski sedang mengalami menstruasi bukan berarti kita tidak boleh berdoa.
Pada bulan Ramadan yang penuh dengan keberkahan ini menjadi waktu yang tepat untuk berdoa kepada Allah SWT.
Mulai dari doa memohon ampun, meminta perlindungan, meminta petunjuk hingga doa saat terjadi bencana seperti pandemi corona yang sedang terjadi.
2. Berdzikir
Selain berdoa, melantunkan dzikir juga bisa tetap diamalkan di saat sedang datang bulan.
Perbanyak melantunkan tasbih, tahmid, takbir dan sebagainya.
Lantunkan dzikir untuk meraih cahaya di malam lailatul qadar.
Hadist riwayat Imam Bukhari menyebut bahwa Rasulullah pernah bersabda:
"Perumpamaan antara orang yang dzikir pada Tuhannya dan yang tidak, seperti antra orang yang hidup dan yang mati".
Baca juga: Lirik Lagu dan Chord Gitar Rahmatun Lil Alameen, Sholawat Habibi Ya Muhammad yang Viral di TikTok
Baca juga: Kumpulan Sholawat Viral: La La Tahsab - Duqtu Walalan Atakhola, Cocok Didengarkan Ramadan 2023
3. Mendengarkan lantunan Al-Quran
Meski tidak bisa melantunkan Al-Quran, kita masih bisa mendengarkannya.
Dengan mendengarkan orang yang membaca ayat Al-Quran kita akan mendapatkan pahala.
4. Membaca dan Mengamalkan Asmaul Husna
Membaca dan mengalmalkan nama-nama baik Allah SWT merupakan amalan yang juga bisa dilaksanakan saat wanita haid.
Dengan membaca Asmaul Husna menjadikan kita lebih banyak mengingat Allah.
Selain itu kita juga menjadi semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT, terutama jika dilakukan di bulan Ramadan.
Baca juga: BACAAN Doa Setelah Menyerahkan dan Menerima Zakat Fitrah agar Bernilai sebagai Pahala
5. Mendengarkan Tausiyah
Selain mendengarkan lantunan ayat Al-Quran, wanita yang sedang haid juga diperbolehkan mendengarkan tausiyah.
Baik dari media sosial, televisi maupun radio.
Mendengarkan tausiyah merupakan salah satu bentuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Kita dapat memperluas pengetahuan agama dengan banyak mendengarkan tausiyah.
Demikian amalan-amalan penting 10 hari terakhir bulan Ramadan untuk wanita yang sedang haid.
Ciri orang mendapatkan malam lailatur qadar
Selain menjelaskan waktu terjadinya malam lailatul qadar dan amalan- amalan untuk mengisi malam istimewa bagi umat muslim tersebut, Ustad Abdul Somad juga mengungkapkan ciri-ciri orang yang mendapatkan malam lailatul qadar.
Adapun ciri-ciri atau tanda orang yang mendapatkan malam tersebut menurut penjelasan UAS, yakni terjadi perubahan dari orang tersebut.
Perubahan yang dimaksud, kata UAS, bukanlah perubahan fisik.
Melainkan perubahan perilaku.
"Seperti apa orang yang mendapatkannya? Ada perubahan," ujar UAS.
"Bukan setelah dapat lailatul qadar jadi tukang ngomong, 'Alhamdulillah kemarin saya dapat lalilatul qadar. Begitu saya turun mau ambil wudhu saya lihat semua pohon-pohon bambu rebah, tumbang," sambungnya.
"Bukan pada bentuk fisiknya, tapi ada perubahan," tegas UAS.
Kemudian UAS memberikan contoh perubahan yang dimaksud dari orang yang mendapatkan malam lailatul qadar.
Dicontohkan seperti seorang wanita sebelumnya tidak memakai jilbab.
Tapi setelah wanita tersebut melakukan iktikaf ia tidak pernah lagi melepaskan jilbab dari kepalanya.
Atau seorang bapak yang dulunya memiliki sifat yang sangat pelit.
Namun setelah mendapatkan malam lailatul qadar, ia selalu menyumbangkan sedekahnya setiap lewat di kotak amal.
---
Artikel ini telah ditayangkan di SerambiNews.com
Berita tentang Ramadan 2023 dan berita Jatim lainnya.