Pantangan paling penting saat perayaan Idul Fitri adalah larangan untuk berpuasa.
Umat muslim telah diberi kesempatan untuk menunaikan ibadah puasa selama 30 hari penuh.
Oleh sebab itu, saat hari kemenangan tiba, mereka tak diperbolehkan berpuasa.
Hal ini sesuai dengan hadis dari Umar bin Khathab soal larangan pusa saat Hari Raya Idul Fitri.
"Sesungguhnya Rasulallah SAW melarang berpuasa di kedua hari raya. Pada hari raya Idulfitri kamu berbuka puasamu dan pada hari raya Iduladha kamu makan daging kurbanmu." (HR Bukhari Muslim).
2. Berpakaian Menyerupai Orang Kafir
Orang-orang berlomba-lomba mengenakan pakaian terbaik saat Idul Fitri tiba.
Namun, umat muslim sangat dilarang berpenampilan atau berpakaian layaknya orang kafir.
Maksud dari larangan tersebut adalah orang-orang tak diperbolehkan memakai pakaian yang memperlihatkan aurat atau mengundang hawa nafsu.
Sebaliknya, pakailah pakaian yang bersih, sopan dan menutupi aurat saat Idul Fitri. Larangan berpakaian layaknya orang kafir ini tertuang dalam hadis yang berbunyi seperti demikian. "Siapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia bagian darinya." (HR. Abu Dawud).
3. Mengkhususkan Ziarah Kubur Saat Salat Ied
Orang-orang biasanya berziarah kubur sebelum hari Idul Fitri tiba.
Meski begitu, waktu berziarah makam hukumnya sunah, artinya bisa dilakukan kapan saja.
Namun, hukum berziarah berubah menjadi Bid'ah bila dilakukan saat salat Idul Fitri.
Artinya, adanya kesengajaan mengesampingkan salat demi berkunjung ke makam.