Tak cuman saat Idul Fitri saja, kebiasaan bersalaman dengan pria atau wanita yang bukan muhrimnya sebenarnya sudah dengan jelas dilarang dalam Islam.
7. Makan & Bergaya Berlebihan
Sepele tetapi kerap diabaikan adalah larangan untuk tak makan dan berpenampilan berlebihan ketika Idul Fitri.
Dilarang makan berlebihan agar ibadah wajib seperti salat fardu tak terganggu. Sedang, larangan untuk bergaya berlebihan seperti jangan mengenakan pakaian yang terlampau mewah atau terlalu banyak perhiasan agar tak mengundang kejahatan.
Allah SWT berfirman: "Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan". (QS. Al-A’raf: 31).
8. Mengulur Waktu Salat
Meskipun tengah berada dalam suasana Idul Fitri, kewajiban untuk salat lima waktu tak boleh ditinggalkan.
Seringkali, acara kumpul keluarga atau perjalanan menuju sanak saudara malah membuat kita menunda waktu salat.
Kebiasaan seperti itu wajib untuk dihindari dan dahulukan lah salat di atas kepentingan apapun. Hal ini sesuai dalam sebuah hadis yang berisi firman Allah SWT: "Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman." (QS. An-Nisa: 103).
6 Amalan Sunah Dilakukan Sebelum Sholat Idul Fitri
Hari Raya Idul Fitri 1441 H akan datang dalam hitungan hari.
Segala persiapan telah dilakukan umat muslim untuk menyambut hari kemenangan kali ini.
Meski dalam kondisi pandemi corona, masyarakat Indonesia tetap antusias menyambutnya.
Bahkan dalam kondisi PSBB, sebagaian dari kita melanggar protokol interaksi saat sedang berada di area publik demi membeli baju lebaran.
Nampaknya, semarak mempersiapkan Idul Fitri memang tak bisa lepas dari masyarakat Indonesia.
Meski begitu, tentu amalan-amalan baik di hari spesial ini tak boleh dilewatkan begitu saja.
Salah satu anjuran menyemarakkan Hari Raya Idul Fitri adalah dengan mengerjakan salat Ied secara berjamaah, baik itu di masjid, lapangan, mushala, atau tempat luas lainnya yang bisa menampung umat Islam dalam jumlah besar.
Namun, ketika pandemi belum mereda dan masih ada potensi penularan, baik pemerintah maupun Majelis Ulama Indonesia (MUI) menganjurkan umat Islam di Indonesia merayakan Idul Fitri di rumah.
MUI sudah menerbitkan Fatwa Nomor 28 Tahun 2020 yang memperbolehkan salat Ied dikerjakan di rumah, baik secara berjamaah atau sendiri.
Meski demikian, sebagian wilayah di Indonesia yang dinilai aman dari wabah atau termasuk zona hijau diperbolehkan menyelenggarakan sholat dengan peraturan tertentu.
Sementara sebelum salat Idul Fitri dilaksanakan, terdapat beberapa amalan sunah lainnya yang dianjurkan untuk dilakukan oleh umat Islam.
Fatwa MUI Nomor 28 Tahun 2020 menuliskan beberapa amalan sunah yang bisa dikerjakan oleh umat Islam sebelum sholat Idul Fitri.
Dikutip dari Tribunnews.com, berikut 6 amalan sunah sebelum Sholat Id yang bisa umat muslim amalkan.
1. Mandi dan memotong kuku
Sebelum melaksanakan sholat Idul Fitri disunnahkan untuk mebersihkan diri dari kotoran.
Yakni dengan cara memotong kuku tangan dan kuku kaki, setelah itu mandi.
Adapun mandi dilakukan agar badan benar-benar bersih dari hadas kecil maupun besar.
2. Memakai pakian terbaik dan wangi-wangian
Setelah badan bersih dari kotoran, umat muslim yang hendak melaksanakan sholat Idul Fitri disunnahkan untuk memakai wangi-wangian.
Selain itu juga disarankan untuk mengenakan pakaian terbaik agar saat melaksanakan sholat Idul Fitri merasa semakin nyaman.
Sebagaimana hadis riwayat (HR) Hakim dikutip dari dompetdhuafa.org, yang berbunyi: “Rasulullah SAW memerintahkan kami agar pada hari raya mengenakan pakaian terbaik, memakai wangi-wangian terbaik,” (HR Hakim).
3. Makan sebelum melaksanakan sholat Idul Fitri
Sebelum melaksanakan sholat Idul Fitri disarankan untuk makan/sarapan, hal ini sebagai pertanda bahwa puasa telah berakhir.
Adapun HR Malik bin Anas menyebutkan bahwa Rasulullah SAW tidak keluar pada Hari Idul Fitri sebelum memakan beberapa biji buah kurma.
4. Mengumandangkan takbir hingga menjelang sholat
Biasanya umat muslim mengumandangkan takbir sejak malam hingga menjelang sholat Idul Fitri.
Sebagaimana firman Allah SWT dalam Quran Surah (QS) al-Baqarah ayat 185:
"...dan hendaklah kamu sempurnakan bilangan shaum serta bertakbir (mengagungkan) Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukuran," (al-Baqarah:185).
5. Melewati jalan yang berbeda antara pergi dan pulang
Rute perjalanan pulang dan pergi ke tempat sholat Idul Fitri hendaknya berbeda.
Sebagaimana HR Abu Dawud, yang berbunyi: "Sesungguhnya Nabi SAW pernah pergi melaksanakan salat Ied dengan mengambil satu jalan dan kembalinya mengambil jalan yang lainnya," (HR Abu Dawud).
Selain itu, disarankan untuk rute keberangkatan lebih panjang dari pada jalan pulang.
6. Saling mengucapkan selamat (tahniah al-id)
Saat Idul Fitri disarankan untuk mengucapkan selamat dan saling mendoakan antar umat muslim.
Kalimat yang diucapkan di antaranya, Taqabbalallahu Minna Wa Minkum, artinya semoga Allah menerima amal kami dan kalian.
Artikel ini telah tayang di Tribun Kaltim
Berita tentang Lebaran 2023 lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com