Berita Viral

Janji Mahfud MD Bantu Tiktokters Bima yang Kritik Lampung, Sindir Tingkah Bupati, 'Tidak Akan Diam'

Penulis: Ani Susanti
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menko Polhukam Mahfud MD janji bantu Bima Yudho Saputro, yang diaporkan ke polisi karena kritik Provinsi Lampung.

TRIBUNJATIM.COM - Masalah tiktoker pengkritik Provinsi Lampung, Bima Yudho Saputro kini disorot banyak pihak.

Termasuk Menko Polhukam Mahfud MD siap membantu Bima.

Diketahui, Bima resmi dilaporkan pengacara Ginda Ansori ke Polda Lampung.

Bima dilaporkan dengan Undang-Undang Informasi Elektronik dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Kepala Bidang Humas Polda Lampung, Komisaris Besar (Kombes) Zahwani Pandra Arsyad, membenarkan adanya laporan resmi terhadap Tiktoker Bima tersebut.

"Benar sudah dilaporkan tanggal 13 April kemarin," kata Pandra saat dihubungi, Sabtu (16/4/2023).

Pandra mengatakan, laporan itu telah diterima oleh kepolisian.

"Berdasarkan KUHAP kepolisian tidak menolak laporan masyarakat. Semua masyarakat sama posisinya di mata hukum," kata Pandra, dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com.

Baca juga: SOSOK Bima Seleb TikTok Dituding Hina Lampung, Ayahnya Dipanggil Bupati, Hotman Paris: Lawan

Menurutnya, tiktoker itu dilaporkan atas dugaan pelanggaran UU ITE.

Dia menambahkan, saat ini kepolisian masih melakukan penyelidikan atas apa yang dilaporkan tersebut.

"Apakah memenuhi unsur atau tidak, nanti kita gelar perkara dahulu," kata Pandra.

Sementara itu, juru bicara keluarga Bima, Bambang Sukoco mengaku sudah mendapatkan informasi bahwa Bima dilaporkan secara resmi ke kepolisian.

"Kita akan secepatnya meminta pendampingan hukum untuk menghadapi laporan tersebut," tutur Bambang.

Baca juga: Hotman Paris Siap Bantu Bima, TikTokers yang Dilaporkan karena Kritik Lampung, Hidup Hanya Sekali

Ginda Anshori sebelumnya hanya mengadukan Bima ke Polda Lampung atas ujaran kebencian terkait video yang viral.

Dalam video tersebut, selain melakukan presentasi kritikannya atas kondisi Lampung, Bima diadukan oleh Ginda atas diksi "Dajjal" saat menyebut nama provinsi Lampung.

Hingga berita ini dibuat, belum ada konfirmasi dari pelapor Ginda Anshori tersebut.

Sementara itu, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD angkat bicara soal viral intimidasi yang diduga didapat TikToker Bima alias Awbimax Reborn seusai mengkritik Provinsi Lampung.

Dilansir dari TribunWow.com, Mahfud MD berjanji bakal turun tangan jika ada aparat hukum yang terlibat melakukan intimidasi.

Bima dilaporkan oleh advokat Lampung, Gindha Ansori Wayka hingga keluarganya juga dipanggil oleh Wakil Bupati Lampung Timur, Azwar Hadi.

Dalam pertemuan itu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi turut menelepon dan meminta Bima berhenti membuat konten yang menyudutkan daerahnya.

Dalam sebuah acara, Mahfud MD menanggapi dugaan keterlibatan Aparat Penegak Hukum (APH) mengintimidasi orangtua Bima.

Baca juga: Beda Data Mahfud MD vs Sri Mulyani Soal Transaksi Keuangan Janggal, Punya Siapa yang Benar?

Potongan video tanggapan Mahfud MD beredar di media sosial.

Satu di antaranya diunggah akun Twitter @Stakof, Minggu (16/4/2023).

 "Bima ini punyak hak konstitusional untuk menyampaikan itu, apalagi demi perbaikan," papar Mahfud.

"Bupati mungkin tidak punya kewajiban hukum untuk ikut itu karena itu hanya kritik bukan laporan."

"Tapi dia punya kewajiban moral sebagai pemimpin. Dan tidak semua pemimpin seperti bupati Lampung," imbuh Mahfud.

Ia berjanji akan turun tangan mengusut dugaan keterlihatan APH dalam kasus viral ini.

Jika dugaan adanya keterlibatan APH dalam kasus ini, Mahfud berjanji akan turun tangan.

"Tentu saya akan komunikasi kalau ada APH ikut menekan," ungkap Mahfud.

"Berarti saya hari Senin bisa melakukan pendalaman."

"Tentu saya tidak boleh diam kalau aparat penegak hukum ikut-ikut soal itu," tandasnya.

Dalam kontennya yang viral, Bima yang kini menempuh pendidikan di Australia itu menyebut Provinsi Lampung tak maju-maju.

Bima pun menyoroti jalanan rusak di wilayah Lampung yang tak diperbaiki hingga bertahun-tahun.

Ironis, karena kritiknya itu Bima kini dilaporkan ke polisi oleh seorang pengacara asal Lampung, Gindha Ansori Wayka.

Kini setelah dilaporkan ke polisi, Bima menyebut keluarganya juga diintervensi.

Melalui konten terbarunya, ada pihak tertentu yang berusaha membungkam Bima dan keluarga agar tak membongkar 'bobrok' Provinsi Lampung.

Hingga Jumat (14/4/2023), video itu viral dan sudah ditonton lebih dari 1,2 juta kali.

"Today, keluarga gua kena intervensi dan mereka melakukan profiling. Mencoba mencari-cari kesalahan gue dan memaksa untuk bungkam dengan kebobrokan yang ada.

Minta ke perlindungan di negara liberal yang lebih open dengan kritikan dan tidak hanya mementingkan satu golongan," curhat Bima dalam video unggahan akun TikTok awbimaxreborn.

Masih dalam unggahan yang sama, Bima turut menuliskan sindiran untuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung.

"Good luck pemerintah prov Lampung!," sindirnya.

Baca juga: VIRAL TERPOPULER: SOSOK Bupati Ditagih Utang Rp85 Juta - Hotman Paris Siap Bantu Bima Lampung

Kapolres Lampung Timur AKBP M Rizal Muchtar memberikan penjelasan alasan pihaknya menyambangi kediaman Bima.

Hal tersebut disampaikan Kapolres Lampung Timur AKBP M Rizal Muchtar, Jumat (14/4/2023) pukul 20.30 WIB.

"Kalau dibilang kepolisian memanggil keluarga Bima, tidak benar itu. Tidak ada pemanggilan," ucap AKBP M Rizal Muchtar seperti dikutip dari Tribun Lampung.

Ia juga menjelaskan, jika pihaknya melalui Polsek Raman Utara menjaga agar kondisi aman dan kondusif.

"Jadi begini, kan memang tugas kepolisian menjaga kamtibmas, menjaga wilayahnya betul-betul aman dan kondusif kebetulan kediamannya orang tua Bima dan Polsek itu tidak berjauhan," papar Akbp M Rizal.

Baca juga: Dilaporkan seusai Kritik Lampung, TikToker Ajukan Protection Visa, Bakal Lolos dari Hukum?

Menurutnya, mulanya, Kapolsek dan Bhabinkamtibmas singgah di kediaman mereka.

"Jadi memang Kapolsek dan Bhabinkamtibmas ini kenal baik dengan kedua orangtuanya Bima," ujarnya.

"Itu hanya rutinitas biasa saja. Hanya singgah, sembari memastikan situasi aman dan kondusif," sambungnya.

Ia kembali menegaskan, jika pihaknya tidak melakukan pemanggilan terhadap orang tua Bima.

"Jadi kalau dipanggil kepolisian, itu tidak benar. Tapi Kapolsek dan Bhabinkamtibmas menyambangi kediaman mereka," sangkalnya.

Hal tersebut menurutnya dilakukan, guna memastikan keamanan masyarakat khususnya keluarga Bima.

"Ini kan upaya untuk memastikan keamanan masyarakat, kita tidak tahu apakah ada orang yang nantinya tidak suka, lalu ada hal yang tidak diinginkan," tambahnya

"Makanya kita mengupayakan keamanan mereka," pungkasnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkini