Baru 1 Jam Pulang Kampung, Pemudik Justru Tewas, Ternyata Jadi Korban Salah Sasaran: Mengincar

Penulis: Alga
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ayah pelaku penusukan, Rosichi, ditemui di depan rumah korban di Slawi, Tegal, Selasa (18/4/2023).

"Anak saya tidak mau dan akhirnya marah, ngamuk dan mengancam saya."

"Akhirnya saya melarikan diri keluar rumah," ungkap Rosichi.

Ilustrasi garis polisi (TRIBUNJATIM.COM/AHMAD ZAIMUL HAQ)

Bahkan untuk menghindari kejaran dan amukan sang anak, Rosichi kabur sembunyi di makam desa setempat dari subuh sampai malam hari.

Rosichi pun mengaku, ia belum sempat bertemu sang adik yang menjadi korban, karena sejak subuh sibuk kabur dari kejaran anaknya.

Ia tidak berani masuk ke rumah karena mengetahui sang anak masih mencarinya.

"Adik saya ini baru sampai rumah sekitar setangah sampai satu jam, sampai peristiwa penusukan terjadi dilakukan anak saya," ujar Rosichi.

"Seharusnya sasarannya saya, tapi yang kena malah adik saya atau omnya sendiri, ya salah sasaran."

"Adik saya ditusuk di bagian dada pakai pisau belati," tambahnya.

Rosichi menyebut, sang anak pulang ke rumah sekitar satu bulan sebelum Lebaran.

Tapi saat masih di pondok pun, kondisi kejiwaan atau saraf sang anak juga sudah terganggu.

Sehingga puncaknya saat minta sepeda motor baru tapi tidak bisa dipenuhi, hingga akhirnya mengamuk.

Sejak kecil atau tepatnya kelas 1 SD, pelaku tinggal dengan sang ayah karena kedua orang tuanya bercerai.

"Dokter sudah menyampaikan ke saya bahwa akibat luka di bagian kepala ini, ke depannya akan menimbulkan masalah ke anak saya."

"Bahkan dokter mengingatkan untuk menjaga anak ini, obat-obatan untuk saraf juga sampai saat ini masih dikonsumsi anak saya," paparnya.

Adapun saat kejadian, korban yang adalah om dari pelaku sedang ada di belakang.

Halaman
1234

Berita Terkini