Biasanya para pemuda dari desa Morela dan Mamala, Kabupaten Maluku tengah akan saling bertemu untuk menjalankan tradisi pukul sapu. Tradisi saling berhadapan dengan menggunakan lidi dari pohon enau.
Tradisi unik ini dilaksanakan 7 hari setelah Lebaran, para pemuda akan menyerang dalam waktu 30 menit. Tradisi Pukul Sapu ini bahkan sudah ada sejak abad ke-17 dan masih terpelihara sampai sekarang. Walaupun membahayakan tradisi yang sudah lama ini dianggap bisa menjalin ikatan silahturahmi antar kedua desa.
7. Ronjok Sayak, Bengkulu
Rojok Sayak tradisi yang hadir di bulan suci Ramadan dari Bengkulu masih terpelihara sampai sekarang. Warga Bengkulu yakin kalau api adalah penghubung antara manusia dengan leluhur mereka. Tradisi Ronjok Sayak dilakukan saat malam takbiran, tepatnya setelah salat Isya.
Tradisi Ronjok Sayak ini biasa dilakukan oleh suku Serawai. Warga suku Serawai akan menyusun batok kelapa menjulang ke atas. Setelah itu susunan batok kelapa akan dibakar. Tradisi ini dilakukan di depan setiap rumah warga.
8. Batobo, Riau
Seperti yang sudah diketahui mudik juga menjadi tradisi Lebaran yang tidak bisa dilupakan.
Nah di Riau ada tradisi yang diberi nama Batobo yang tujuannya menyambut keluarga yang mudik ke kampung halaman.
Tradisi yang umurnya sudah ratusan tahun ini dilakukan oleh warga Kampar.
Mudik ke kampung halaman akan terasa lebih bermakna dengan tradisi Batobo.
Rombongan keluarga yang pulang ke kampung halaman akan diarak keliling kampung. Bukan hanya diarak, rombongan juga akan diarak dengan tabuhan rebana.
Malamnya keluarga yang mudik diharuskan mengikuti pengajian dan lomba membaca Alquran.
9. Ngejot, Bali
Walaupun umat muslim di Bali jumlahnya tidak banyak, suasana Idul Fitri tetap bisa dirasakan. Warga Bali yang merayakan Lebaran biasa akan memberikan hidangan rumahan pada tetangga. Tradisi ini disebut dengan tradisi Ngejot, tradisi ini menunjukkan keragaman yang ada di Bali.
Tak pandang agama umat muslim di Bali pasti akan membagikan makanan ke tetangga-tetangga di sekitar rumah. Perwujudan tradisi budaya ini menciptakan keharmonisan dan toleransi antar umat beragama.
10. Tumbilotohe, Gorontalo
Suasana kota Gorontalo mendadak akan menjadi lebih meriah menjelang Idul Fitri. Tradisi Tumbilotohe lah yang akan mengubah suasana Gorontalo dengan cahaya dari lampu botol minyak. Sejak 3 hari sebelum Idul Fitri hiasan lampu minyak akan dipasang oleh warga muslim Gorontalo.
Satu hal yang unik lampu hias ini akan dipasang sesuai dengan jumlah anggota keluarga. Tradisi menghias rumah dengan lampu minyak ini sudah dilakukan sejak abad ke-15. Tumbilotohe ini masih dilakukan oleh warga Gorontalo sampai sekarang.
11. Bedulang, Bangka
Selain bersilahturahmi, makan bersama juga menjadi salah satu tradisi yang ada saat Lebaran.
Di Bangka tradisi makan bersama setelah silahturahmi dan bermaaf-maafan disebut dengan Bedulang.
Warga Bangka akan menikmati sajian istimewa Lebaran bersama keluarga dan orang-orang terkasih.
Bedulang sendiri memiliki arti makan bersama, biasanya makanan yang disajikan menggunakan tudung saji.
Ada satu peraturan yang wajib dilakukan saat Bedulanga dalah makan dengan tangan. Jadi selama tradisi ini berlangsung tidak diperbolehkan makan dengan sendok dan garpu.
Itulah tradisi unik menyambut selain mudik yang bisa kamu temukan di Indonesia.
Bila diperhatikan, tradisi ini seakan sama dengan budaya di Jawa hanya berbeda pada penamaan saja.
Artikel ini telah tayang di Tribun Travel
Berita tentang Lebaran 2023 lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com