TRIBUNJATIM.COM - Selama dua haru terakhir, ada banyak peristiwa mewarnai kehidupan masyarakat.
Peristiwa atau kabar kurang menyenangkan yang dialami masyarakat terangkum dalam segmen berita viral terpopuler berdasarkan berita yang tengah hangat diperbincangkan.
Di hari Kamis 20 April 2023, serangkain berita mengejutkan datang dari Banyumas.
Mobil Toyota Fortuner yang disewa Taqwa untuk perjalanan dari Jambi ke Purworejo, melakukan manuver yang menantang maut di wilayah Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Rabu (19/4/2023) dini hari.
Sopir mobil tersebut, CH (27), sengaja membelokkan kendaraannya ke rel kereta api (KA) lalu menghentikan mobil di tengah jembatan KA.
Sambil mengemudikan mobil di jalur kereta api, CH meneriakkan kalimat menantang maut. "Kata sopir, 'biar mati semua!'," ungkap Taqwa.
Mobil Fortuner nopol B 1549 NCO warna hitam itu berhenti dalam posisi melintang di tengah jembatan.
Taqwa dan keluarganya ditolong warga. Petugas di stasiun terdekat juga dihubungi untuk mencegah kereta menabrak Fortuner yang nyangkut di tengah jembatan tersebut.
Warga heran karena mobil tersebut berada di tengah jembatan KA. Padahal tak ada akses jalan bagi mobil ke tengah jembatan.
Tak hanya itu, kisah pemudik prank seorang ibu penyapu koin terjadi di Jembatan Sewoharjo, Desa Karanganyar Kecamatan Pusakajaya, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Perempuan tersebut adalah Mak iye, seorang ibu penyapu koin di Jembatan Sewoharjo.
Awalnya Mak iye terlihat bahagia saat ada pemudik yang mengendarai motor melemparkan uang Rp 15 juta.
Namun uang tersebut tak dilempar ke jalan, melainkan ke sungai di bawah Jembatan Sewoharjo.
Mengetahui itu Mak Iye nekat turun ke sungai yang mengalir di bawah jembatan. Ia pun basah kuyup berusaha mengambil uang yang dibungkus di kantong plastik warna hitam.
Setelah mendapatkan uang tersebut, Mak Iye langsung girang dan berlari menuju penyapu koin lainnya.
Ia memberitahu bahwa dirinya telah mendapatkan rezeki nomplok uang Rp 15 juta.
Nahas, saat dilihat lebih jelas dan teliti oleh Mak Iye, ternyata uang tersebut adalah uang mainan.
Mak Iye penyapu koin pun merasa jengkel karena telah di-prank oleh pengendara motor tersebut.
Berita yang tak kalah menggemparkan datang dari Arif.
Arif adalah seorang pemudik yang lupa meninggalkan istrinya viral setelah diunggah oleh akun Instagram @pemalang.update pada Selasa (18/4/2023).
Arif lantas mengaku, awalnya karena salah arah.
Berhenti sejenak di Brebes, istrinya pun turun dan ia tidak sadar.
Tanpa berlama-lama, yuk simak ulasan berita viral terpopuler berikut ini:
1. Dipakai Mudik, Fortuner Mendadak Dibelokkan ke Rel KA, Penumpang Kuak Gelagat Aneh Sopir: Biar Mati
Sebuah peristiwa tragis terjadi di Banyumas.
Mobil Fortuner terjun ke rel kereta api saat hendak dipakai mudik.
Apa yang sebenarnya terjadi?
Benarkah sopir menunjukkan gelagat aneh?
Mobil Toyota Fortuner yang disewa Taqwa untuk perjalanan dari Jambi ke Purworejo, melakukan manuver yang menantang maut di wilayah Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Rabu (19/4/2023) dini hari.
Sopir mobil tersebut, CH (27), sengaja membelokkan kendaraannya ke rel kereta api (KA) lalu menghentikan mobil di tengah jembatan KA.
Sambil mengemudikan mobil di jalur kereta api, CH meneriakkan kalimat menantang maut. "Kata sopir, 'biar mati semua!'," ungkap Taqwa.
Mobil Fortuner nopol B 1549 NCO warna hitam itu berhenti dalam posisi melintang di tengah jembatan.
Taqwa dan keluarganya ditolong warga. Petugas di stasiun terdekat juga dihubungi untuk mencegah kereta menabrak Fortuner yang nyangkut di tengah jembatan tersebut.
Warga heran karena mobil tersebut berada di tengah jembatan KA. Padahal tak ada akses jalan bagi mobil ke tengah jembatan.
Taqwa menceritakan detik-detik mobil Fortuner yang dia tumpangi masuk hingga melintang di rel kereta api (KA) di Kelurahan Kradenen, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Baca juga: Masa Mudik Lebaran 2023, Ini 3 Titik Rawan Macet dan Kecelakaan di Kota Blitar
Taqwa mengatakan, mobil Fortuner berisi delapan orang.
Pengemudi mobil, CH, mulai menunjukkan gelagat aneh setelah mereka istirahat di sebuah warung.
Saat kembali melanjutkan perjalanan, CH beberapa kali berusaha menabrakkan mobil ke bus.
"Sopir berusaha menabrakkan mobil ke bus," ungkap Taqwa kepada wartawan, Rabu (19/4/2023).
Saat itu Taqwa sempat mengingatkan sopir agar istighfar. CH pun mengucapkan istighfar.
Di perlintasan KA Sumpiuh, sopir tiba-tiba bating setir hingga mobil keluar dari jalan aspal dan masuk ke rel KA.
"Sopir membawa mobil masuk ke rel. Kata sopir, biar mati semua bersama," kata Taqwa.
Para penumpang pun panik. Namun sopir tetap melaju di atas rel.
Setelah berjalan sekitar 1 kilometer, tepatnya di tengah jembatan Kali Angin, sopir banting stir ke kanan hingga mobil berhenti dalam posisi melintang di atas rel.
2. Arif Nangis Baru Sadar Istri Tertinggal 80 Km saat Mudik, Balik Telusuri Ceceran Darah, Ending Malu
Cerita mudik menarik dialami oleh Arif , seorang warga dari Bogor yang hendak Mudik Lebaran ke Kediri Jawa Timur.
Arif mendadak baru sadar istri tertinggal 80 Km saat mudik menuju Kediri.
Pria satu anak itu panik sampai nangis karena bingung istri tidak ada di jok belakang sepeda motornya ketika mudik.
Kejadian menarik yang dialami Arif itu akhirnya malah menuai akhir yang memalukan sekaligus lucu.
Apa yang sebenarnya terjadi dengan Arif dan istrinya?
Pemudik itu diketahui bernama Arif Romadon (37).
Dia mudik bersama keluarganya menaiki motor dari Bogor, Jawa Barat hendak pulang ke Kediri, Jawa Timur.
Kemudian di tengah perjalanan saat melakukan istirahat di daerah Brebes Jawa Timur, Arif malah meninggalkan sang istri.
Dikira sang istri sudah naik ke atas sepeda motor dan memegangi anaknya, ternyata sosok sang istri tidak ada di belakangnya.
Sejauh 80 Km, akhirnya Arif baru menyadari kejanggalan di belakang motor .
Baca juga: Seorang Diri, Pria Umur 50 Mudik Naik Sepeda dari Bekasi ke Banyumas, Tempuh Ratusan Kilo: Sengaja
Arif Romadon tersadar bahwa sang anak sendirian saja yang tersisa di bagian belakang motornya.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu (16/4/2023) malam ketika Arif mudik bersama istrinya Siti Aminah (40) dan anaknya Eka Krissna (8).
Arif yang ditemui oleh Kompas.com ( grup Tribun Jatim ) setelah tiba di Kediri, Jawa Timur bercerita, hanya istrinya yang tertinggal.
Sedangkan anaknya ikut bersamanya.
Arif pada peristiwa kala itu tak sadar dirinya meninggalkan istrinya di wilayah Brebes dan baru sadar di perbatasan Pemalang-Pekalongan.
Saat di perjalanan, dia tak sengaja meninggalkan sang istri di Brebes, Jawa Tengah.
Dan Arif barulah menyadari ketidakadaan istrinya itu di perbatasan Pemalang-Pekalongan, yang saat itu jaraknya sekitar 80 Km dari terakhir sang istri terlihat.
Mulanya, Arif berangkat mudik dari Bogor bersama istri dan anaknya menggunakan sepeda motor Honda CB 150 R, Minggu (16/4/2023) sekitar pukul 16.30 WIB menuju Kediri .
Di Bogor, Arif merantau dan bekerja sebagai pekerja proyek bangunan sejak 2013.
Baca juga: Gerhana Matahari Besok Kamis 20 April 2023 Tanda 1 Syawal 1444 H? Ini LINK Sidang Isbat Lebaran 2023
Diperkirakan, perjalanan mudik dari Bogor ke Kediri itu memakan waktu 15 hingga 16 jam dalam kondisi normal.
Mereka selanjutnya sempat beristirahat selama 30 menit di wilayah Pamanukan, Jawa Barat.
Selanjutnya Arif dan keluarganya melanjutkan perjalanan.
Di kawasan Jalur Lingkar Utara (Jalingkut) Brebes, Arif salah memilih jalur.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Jatim Besok Kamis, 20 April 2023: Kabupaten Mojokerto Hujan Siang - Malam
Dia yang seharusnya melaju lurus justru memilih belok kiri.
Di sinilah awal mula kisah Arif tak sengaja meninggalkan istrinya.
"Sekitar 100 meter setelah saya belok kiri itu, saya pilih balik kanan untuk memilih jalur lurus tadi," kata dia.
3. Mak Iye Telanjur Girang Dilempar Uang Rp 15 Juta, Rupanya Dikerjai Pemudik, sampai Lompat ke Sungai
Seorang wanita bernama Mak Iye jengkel karena nasibnya.
Mak Iye telanjur girang dilempar uang Rp 15 juta.
Rupanya, Mak Iye dilempar uang palsu alias uang mainan.
Padahal wanita itu sudah melompat ke sungai.
Dilansir dari Kompas.com ( grup TribunJatim.com ), Mak Iye adalah seorang penyapu koin di Jembatan Sewoharjo, Desa Karanganyar Kecamatan Pusakajaya, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Ia kena prank pemudik baru-baru ini.
Perempuan bernama Mak Iye itu awalnya bahagia saat ada pemudik yang mengendarai motor melemparkan uang segepok.
Uang itu dilemparkan pemudik ke sungai di bawah Jembatan Sewoharjo.
Baca juga: Nasib ART Dapat THR Rp 33 Juta, Tak Mudik Tapi Diajak Liburan Mewah, Sosok Majikan Terkuak: Bahagia
Mengetahui itu Mak Iye nekat turun ke sungai yang mengalir di bawah jembatan.
Ia pun basah kuyup berusaha mengambil uang yang dibungkus di kantong plastik warna hitam.
Setelah mendapatkan uang tersebut, Mak Iye langsung girang dan berlari menuju penyapu koin lainnya.
Ia memberitahu bahwa dirinya telah mendapatkan rezeki nomplok uang Rp 15 juta.
Nahas, saat dilihat lebih jelas dan teliti oleh Mak Iye, ternyata uang tersebut adalah uang mainan.
Baca juga: Mbah Legiyem Malah Sial Mau Lebaran, Dapat THR ‘Zonk’ dari Mahasiswa KKN, Disuruh Ganti Baju Lusuh
Mak Iye penyapu koin pun merasa jengkel karena telah di-prank oleh pengendara motor tersebut.
"Saya udah lompat ke sungai, udah basah-basahan, eh ternyata uangnya itu uang mainan.
Padahal saya udah girang dapet rezeki nomplok," ucap dia kesal.
Menurutnya, perilaku tersebut sangat tidak baik dan tidak terpuji.
Apa lagi hal tersebut dirasa mempermainkan orang yang memang susah untuk mengais rezeki.
Sebelumnya, seorang nenek bernama Legiyem (68) di Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, diduga menjadi korban penipuan.
Akibatnya, lansia itu kehilangan sejumlah barang berharga berupa perhiasan emas dan uang tunai.
Kapolsek Pesanggaran , Iptu Lita Kurniawan mengaku sudah menerima laporan terkait penipuan yang dialami nenek Legiyem.
"Kita sudah menerima laporan," kata Lita dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com , Senin (10/4/2023).
Lita menjelaskan, pelaku penipuan itu pura-pura ingin memberikan bingkisan sembako untuk THR Hari Raya Idul Fitri 2023.
Baca juga: Ibu-ibu Penjual Uang Baru Pingsan Rp30 Juta Dirampok, Malah Tak Untung Jelang Lebaran, Pelaku Dikuak
Saat itu, Minggu (9/4/2023) pagi, pelaku datang ke rumah Legiyem dan mengaku sebagai mahasiswa yang sedang menjalani KKN di Desa Sarongan.
Pelaku yang mengaku Mahasiswa KKN itu mengatakan mendapat tugas membagi bingkisan sembako Lebaran dari Presiden Jokowi.
Saat datang ke rumah Legiyem, pelaku membawa sepeda motor Honda PCX berwarna putih dan memakai helm hitam.
Pada kesempatan itu pula, kata Lita, pelaku juga meminta Legiyem untuk mencarikan dua orang warga pra-sejahtera lagi untuk penerima bantuan.
Legiyem pun menyanggupinya.
Baca juga: Istri Diancam Diceraikan Suami, Lebaran Pertama Harus ke Mertua, Dicap Anak Durhaka Jika Tak Nurut
Dua tambahan warga penerima bingkisan itu adalah Mbah Kamiso dan Mbah Alip .
Ternyata saat mau menjelaskan bingkisan yang akan diberi, pelaku memberikan syarat yang menjadi modus penipuan tersebut.
Pelaku memberi syarat supaya korban melepas perhiasan yang dipakai dan harus menggunakan baju lusuh saat diambil gambar foto diri.
Korban saat itu menyanggupi untuk melepas perhiasan yang dipakai.
Oleh korban, perhiasan tersebut kemudian dimasukkan ke dalam tas dan ditaruh di tempat shalat.
Selanjutnya, korban diajak pelaku ke rumah Mbah Kamiso dengan tujuan untuk menerima bantuan.
Sesampainya di rumah Mbah Kamiso, korban diminta menulis huruf a.b.c hingga sebanyak 20 baris.
Saat sedang korban menulis itulah, pelaku kemudian pergi.
Dalihnya hendak mencari rumah Mbah Alip.
Tak lama setelah itu, Legiyem mulai curiga.
Dia kemudian pulang ke rumah dan mengecek perhiasan berikut uang tunai di dalam tas yang diletakkan di tempat shalat.
Baca juga: Dilarang Dipakai untuk Mudik, Mobil Dinas Pemkot Mojokerto Diparkir di Basement MPP Gajah Mada
---
Berita Jatim dan Berita Viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com