Pada 20 Mei, tidak hanya ditetapkan oleh Bung Karno sebagai Hari Kebangkitan Nasional.
Namun, pada 20 Mei 1965, Bung Karno mendirikan Lemhannas.
Lembaga strategis tersebut berfungsi untuk menjadi Kawah Candradimuka para pemimpin.
Baik sipil, militer, kelompok fungsional progesional, pusat, daerah dan semua diblended menjadi calon pemimpin dengan kesadaran geopolitik.
"Ini salah satu contoh momen historis yang ada," ucapnya.
Atau di bulan Juni sebagai Bulan Bung Karno juga sangat penting.
Di mana, Pancasila terbukti menjadi alat pemersatu bangsa, karena melekat falsafah, dasar, tujuan dan the way of life bangsa.
Demikian halnya bulan Agustus, penuh dengan nilai-nilai perjuangan, patriotisme dan socio nasionalisme karena di bulan inilah Proklamasi Kemerdekaan RI oleh Soekarno-Hatta diumumkan ke dunia.
Karena itulah, DPP Partai agar selalu siap sedia tunggu komando yang ada.
"Selalu dalam kondisi siap berarti selalu berada di tengah rakyat, untuk menggalang kekuatan rakyat. Maka itu kita lebih baik turun ke bawah membantu rakyat, daripada sekedar berwacana. Politik PDI Perjuangan adalah membumi bersama rakyat," jelas Hasto.
Baca juga: Momen Jokowi Ingin Kenalkan Menteri Perdagangan, Warga Malah Sebut Nama Ganjar Pranowo
Presiden Jokowi Berangkat ke Jakarta
Pantauan Kompas.com (grup Tribun Jatim Network), sekitar pukul 09.55 WIB, Presiden Jokowi meninggalkan kediamannya di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah.
Terlihat Presiden Jokowi mengenakan kaos panjang berwarna merah yang identik dengan PDI-P.
Langsung masuk ke mobil berpelat nomor B 1197 RFS untuk menuju ke Bandara Adi Sumarmo, Boyolali, untuk terbang ke DKI Jakarta.
Dikabarkan, agenda Jokowi ke DKI Jakarta akan menghadiri rapat bersama Ketua Umum PDI-P Megawati Sukarnoputri di Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com