Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Seorang pencari ikan dengan alat senapan angin hilang di Pantai Coro Desa Besole, Kecamatan Besuki, Kamis (27/4/2023) sekitar pukul 14.00 WIB.
Korban bernama Ravik Yanuar Rianto (25), warga Dusun Glotan, Desa Tanggung, Kecamatan Campurdarat.
Opik, panggilan akrabnya, diketahui berasal dari komunitas bedilers, sebutan penggemar senapan angin.
Informasi dari sesama komunitas, Opik datang ke Pantai Coro sendirian untuk menembak ikan.
Dia sempat bertemu dengan seorang bedilers yang lain, sebelum menuju ke tebing Banyu Mulok.
Dari tebing ini Opik berusaha turun mendekat ke arah air kemudian terjatuh ke laut.
Kepala Desa Tanggung, Suyahman, mengaku mendapat telepon pemberitahuan sekitar pukul 14.30 WIB.
Baca juga: Pamit Melaut, Nelayan Pacitan Malah Tak Kunjung Pulang, Keluarga Curigai Suatu Hal
“Saat jatuhnya itu ada temannya yang melihat. Tapi karena tebingnya sulit dan berbahaya, temannya tidak bisa menolong,” ujarnya.
Teman Opik lalu lari ke pos tiket yang cukup jauh untuk memberi tahu kejadian ini.
Warga lalu melapor ke Polsek Besuki yang mengerahkan personel untuk pencarian.
Namun karena menjelang malam, warga dan polisi menghentikan upaya pencarian.
“Sampai saat ini korban belum ditemukan. Mohon doa restunya, semoga bisa selamat,” sambung Suyahman, saat ditelepon Jumat malam.
Baca juga: Siasat Guru di Surabaya Nodai Siswinya, Modus Belajar Indera Perasa: Tebak Benda yang Masuk ke Mulut
Seorang warga setempat, Sumaryanto, mengakui lokasi tebing Banyu Mulok sangat terjal.
Lokasi ini juga berbahaya karena berupa bebatuan karang yang curam dan tajam.
Apalagi saat ini ombak di laut selatan tidak sedang bersahabat.
“Ombaknya besar arusnya sangat kuat. Cukup sulit kalau jatuh di lokasi ini,” ucapnya