Berita Malang

Dampit Malang Diterjang Angin Kencang, Robohkan Pohon hingga Timpa 3 Rumah Warga

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas BPBD sedang melakukan asessment di rumah warga yang terdampak angin kencang, di Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Lu'lu'ul Isnainiyah

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Hujan disertai angin kencang secara beruntun terjadi di Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang menyebabkan 3 rumah warga terdampak, Senin (1/5/2023).

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan tidak ada korban jiwa dalam persitiwa ini. 

"Pemilik rumah mengalami kerugian materiil akibat kerusakan rumah," ungkap Sadono, Selasa (2/5/2023).

Setidaknya tercatat tiga rumah warga yang mengalami kerusakan akibat angin kencang tersebut. 

Disebutkan Sadono, ketiga pemilik rumah yang mengalami kerusakan akibat angin kencang di antaranya, Emilda Isabela warga Dusun Kedawung, Desa Pojok. 

Emilda mengalami kerusakan ringan yakni tembok rumah belakang jebol akibat tertimpa pohon. Ditaksir kerugiannya mencapai Rp 10 juta.

Baca juga: Angin Kencang Menerjang Balongpanggang Gresik, Pohon Tumbang hingga Belasan Rumah Rusak

Korban selanjutnya adalah Pitono warga Dusun Sentong, Desa Rembun. Rumah miliknya mengalami kerusakan atap teras dan kuda-kuda rumah putus tertimpa pohon. 

Kerugiannya diperkirakan mencapai kurang kebih Rp 10 juta.

Kemudian rumah milik Muliyono warga Dusun Sukorejo, Desa Srimulyo. 

Dikatakan Sadono, kerusakan yang terjadi di runah Muliyono masuk dalam kategori rusak berat. 

"Rumahnya ambruk, kerugiannya mencapai Rp 20 juta," sebutnya. 

Sadono menyebutkan di rumah Muliyono terdapat empat anggota keluarga. 

Di mana rumah dengan ukuran 4x7 meter itu terbuat dari material gedek. 

Beruntungnya saat kejadian, satu keluarga tidak berada di rumah. 

"Ambruk saat ditinggal ke rumah saudaranya yang terdekat," ujarnya. 

Sampai saat ini warga setempat sedang kerja bakti untuk membangun kembali rumah Muliyono. Diperkirakan akan selesai kurang lebih 1 minggu ke depan

Berita Terkini