"Siapa pun yang merekomendasikannya. Itu juga sangat indah, hanya ketika saya bertemu dengannya saya menyadarinya," tambahnya.
"Sekarang saya bosan dan tidak ingin mencintai lagi, saya sudah bertemu dengan banyak orang," bebernya.
Menanggapi hal ini, Vu Nguyet Anh, seorang pendiri layanan kencan terkenal mengatakan kepada Zing News.
"Menurut pendapat saya, fakta bahwa orang tua terlalu tidak sabar untuk terus mendesak dan mencocokkan anak-anak mereka dapat menjadi fungsi yang kontraproduktif," kata Vu Nguyet Anh dikutip dari TribunnewsMaker.
"Saat ini anak muda yang pilih-pilih, memiliki banyak standar, menerima jomblo dalam waktu yang lama, tidak terburu-buru untuk menutup hubungan, sering menjadi orang yang mandiri dan sulit, sehingga tidak suka didominasi oleh orang tua," sambungnya.
"Semakin banyak orang tua mendesak, semakin mereka memperkenalkan satu sama lain, semakin kesal, ingin melakukan yang sebaliknya," terangnya.
Berbeda jauh dengan kisah GN, seorang remaja SMP dijodohkan keluarga dan berakhir ke pelaminan.
Baca juga: Nasib Gadis Ajak Kencan Pria Tua di Hotel, Ternyata Dijadikan Umpan Sang Ibu untuk Adegan Panas
Namun mirisnya, remaja dijodohkan ini masih berusia 15 tahun.
Sontak pernikahan berawal dijodohkan ini viral di media sosial.
Ini bermula sebuah video prosesi pernikahan yang dilakukan mempelai yang masih remaja beredar di media sosial.
Ternyata video tersebut direkam di lingkungan Pallae, Kelurahan Wiring Palammae, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Mei 2022 silam.
Sepasang pengantin tersebut masih duduk di bangku SMP.
Mempelai pria adalah MF yang masih berusia 15 tahun.
Sementara mempelai wanita, adalah NS yang berusia 16 tahun.
Dalam cuplikan video viral tersebut, MF dan NS melangsungkan prosesi adat hingga resepsi pernikahan.