Pria berpostur kurus dengan tinggi badan sekitar 175 cm itu, tampak mengenakan kaus oblong berwarna hijau lumut.
Dan bercelana training olahraga warna hitam.
Ketua RT 09 Ngagel bernama Supii mengungkap identitas korban.
Supii mengungkapkan, sosok pria tersebut berinisial AA (41) warga Jalan Mustika Baru No 45.
Sebelum pandemi Covid-19, korban diketahui bekerja di sebuah pabrik pembuatan sepatu di Surabaya.
Karena pabriknya kolaps. Korban di-PHK dan memilih membuka usaha kecil-kecilan berjualan es kemasan plastik kecil atau lazim disebut es wawan.
"Punya 1 anak, tapi ikut istrinya. Mohon maaf, posisinya sudah berpisah (bercerai)," jelasnya.
Penemuan Kondisi Mengenaskan
Ketua RT 09 Ngagel, Supii mengatakan, penemu pertama mayat kondisi nahas tersebut berasal dari beberapa petugas keamanan perlintasan KA yang berada di dekat salah satu pintu perlintasan sebidang terdekat dari lokasi kejadian.
Petugas keamanan KA itu, ternyata memperoleh laporan melalui HT masinis sebuah KA yang melintas sekitar pukul 01.20 WIB.
Penemuan itu kemudian dikroscek dengan masinis KA yang kebetulan menyadari adanya bayangan.
Masinis Curiga Ada Bayangan Saat Kereta Lewat
Penemuan petugas keamanan perlintasan KA itu dikroscek dengan pernyataan masinis.
Dan benar bahwa pandangan masinis sempat dikagetkan dengan adanya seseorang yang terpantau sedang tertelungkup melintang di rel KA tersebut.
Dan hal tersebut didasarkan dengan temuan rekaman CCTV yang sempat merekam gerak-gerik AA sebelum berjalan menuju ke rel KA.