Seorang staf perawat bernama Aspen Tucker (29) berhasil menghasilkan 187.000 dollar AS atau setara dengan Rp 2,7 miliar (kurs Rp 14.895 per dollar AS) dalam 9 bulan.
Padahal, ia bukan merupakan lulusan universitas.
Tucker mulai pendapatan fantastis tersebut usai melihat lowongan pekerjaan sebagai perawat perjalanan di Amarillo Texas, dengan gaji 6.700 dollar AS per minggu atau Rp 99,7 juta sepekan.
Padahal saat itu Tucker masih bekerja di kampung halamannya di Spartanburg, Carolina Selatan dengan gaji 2.000 dollar AS untuk dua pekan.
"Saya langsung mengemas barang-barang saya dan pergi ke Texas. Itu adalah kesempatan sekali seumur hidup," kata Tucker seperti dikutip dari CNBC via Kompas.com.
Baca juga: Suami Curiga Istri Selalu Dandan Menor saat Kerja Padahal Perawat, Syok saat Buntuti, Lelah Miskin
Perawat perjalanan adalah perawat terdaftar yang bekerja dalam peran jangka pendek di rumah sakit, klinik, dan fasilitas kesehatan lainnya.
Perawat perjalanan membantu mengisi kekosongan di daerah yang kekurangan perawat sehingga gaji rata-rata perawat perjalanan bisa sangat tinggi.
Tucker mengambil kontrak kerja selama 4-13 minggu, dan 48-60 jam per minggu.
Ia juga memaksimalkan lembur untuk memaksimalkan pendapatannya.
Selama bekerja sembilan bulan dalam setahun, Tucker menghasilan pendapatan tahunan sebesar Rp 2,7 miliar atau 187.000 dollar AS.
Ia juga menghabiskan waktu libur di South Caroliona.
"Saya sangat suka tinggal dan menjadi perawat di Spartanburg. Tapi biaya hidup di South Carolina rendah, dan saya dapat memiliki gaji tinggi sebagai perawat perjalanan," ungkapnya.
Tapi ada untung dan rugi dari menjadi perawat perjalanan.
Tucker memulai kerja sebagai perawat usai dia mendapatkan gelar associate atau diploma.
Jika dibandingkan dengan gelar sarjana yang ditempuh 4 tahun memakan biaya 29.000 dollar AS, sementara diploma hanya memakan biaya 11.000 dollar AS dengan masa studi dua tahun.