Menurutnya, orang sakit yang dibawanya ini adalah salah satu warga yang sedang hamil dan mengeluh sakit ingin melahirkan.
"Dibawa orang sakit dinaikkan tandu, sakit ingin melahirkan, kendalanya keadaan jalan."
"Ada yang sakit mau tak mau ditandu," katanya dalam tayangan video yang diunggah oleh akun Twitter @Irwan2yah1.
Dengan kondisi yang memperihatinkan ini, ia pun berharap bisa dapat bantuan dari pemerintah.
Bahkan menurutnya akses jalan desanya yang minim dan rusak ini sudah terjadi selama puluhan tahun.
Malah kendaraan roda empat pun tak bisa memasuki wilayah pedesaannya.
"Harapannya ke pemerintah, kalau bisa roda empat jalannya ini."
"Harapan luar biasa mulai dari tahun 2000 sampai sekarang belum ada yang datang ke desa terpencil Desa Simpang Narso," jelasnya.
Baca juga: Usai Viral di Medsos, Jalan Rusak di Jumputrejo Sidoarjo Diperbaiki, Sempat Ditanami Pohon Pisang
Oleh karena itu, membawa orang sakit ke Puskesmas terdekat dengan cara ditandu dari desanya sudah hal yang biasa.
Bahkan, untuk mencapai Puskesmas dari desanya ini membutuhkan waktu sekitar 3,5 jam dengan berjalan kaki.
"Jaraknya kalau jalan kaki sekitar tiga setengah jam," katanya.
Ia berharap agar pemerintah kota maupun provinsi bisa membuat akses jalan mobil menuju ke desanya.
Hingga saat ini, selama 23 tahun hal itu menjadi kendala tersendiri bagi warga desa yang sakit untuk pergi berobat.
"Enggak ada akses jalan roda empat, karena ada jembatan di dalam."
"Jaraknya dua sampai 3,5 kilometer dari desa ke Puskesmas," pungkasnya.