Berita Viral

Curhat Pelanggan Kaget Tagihan PLN Mendadak Rp10 Ribu, Pengamat Ikut Soroti hingga Sarankan 1 Hal

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi berita curhatan pelanggan PLN mendapati tagihan listrik lebih rendah dibanding sebelumnya viral di media sosial.

TRIBUNJATIM.COM - Curhatan pelanggan PLN mendapati tagihan listrik lebih rendah dibanding sebelumnya viral di media sosial.

Sang pelanggan bahkan menduga PLN tengah memberikan diskon.

Pihak PLN pun akhirnya buka suara.

Di sisi lain, pengamat memberikan saran yang harus dilakukan jika tagihan listrik mendadak berubah dratis.

Dilansir dari Tribun Sumsel, belum lama ini viral di lini masa Twitter mengenai kabar beberapa pelanggan PLN yang tagihan listriknya jauh lebih rendah dari sebelumnya.

Kabar mengenai tagihan listrik PLN ini turut diunggah melalui akun Twitter @discountfess beberapa waktu yang lalu.

Baca juga: Mbah Marsia Gemetaran Dipaksa Petugas PLN Bayar Tagihan Rp7 Juta, Makan Saja Sudah Susah: Apa Adil?

Sang pengirim mengaku kebingungan dan menduga apakah ada pemberian diskon yang tengah dilakukan oleh PLN.

Sebab, dia mengaku menerima tagihan listrik pascabayar lebih murah daripada tagihan selama ini.

Tampak dalam unggahan, pengunggah mendapat tagihan hanya sebesar Rp 10.166.

"Kaget banget liat tagihan bulan ini, ini lagi ada promo atau gimana ya?? Biasanya 100an, apa ada yang ngalamin kek gini juga?" tanya pengunggah, Sabtu (20/5/2023).

Saat dikonfirmasi, Executive Vice President Corporate Communication & TJSL PLN, Gregorius Adi Trianto menegaskan, tidak ada program diskon seperti dalam unggahan.

"Saat ini tidak ada program diskon pembayaran rekening listrik," kata dia kepada Kompas.com, Minggu (21/5/2023).

Baca juga: Tak Bisa Mandi Lumpur Lagi, Sultan Akhyar Kini Marah Minta Gift Singa, Kesusahan Bayar Tagihan

Unggahan pelanggan PLN yang kaget tagihan listrik mendadak Rp10 ribu. (Twitter/@discountfess)

Oleh karenanya, menurut dia, apabila pelanggan menerima tagihan listrik yang dirasa janggal, dapat langsung melaporkan kepada PLN.

Laporan dapat dilakukan di aplikasi PLN Mobile maupun melalui contact center PLN di nomor 123.

"Ada menu pengaduan di aplikasi PLN Mobile dan informasi layanan lain," ujar Gregorius.

"Jika ada informasi dan layanan lain yang dibutuhkan pelanggan, bisa menyampaikan melalui aplikasi PLN Mobile atau contact center PLN 123," imbuhnya.

Terpisah, pengamat ekonomi energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi, merinci beberapa alasan yang mungkin menjadi penyebab perbedaan tagihan listrik pascabayar.

Pertama, menurut dia, dasar perhitungan total tagihan listrik biasanya ditentukan petugas PLN yang mengecek dan mencatat meteran listrik.

Baca juga: Nasib Mantan Penyanyi Cilik Pusing Diduga Terseret Utang Pinjol, Murka Ikut Bayar Tagihan Segunung

"Kadang-kadang ada kekeliruan atau tidak datang kemudian menggunakan tagihan bulan lalu. Kalau itu (tagihan listrik) kerendahan, saya kira tidak apa-apa," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Minggu.

Kedua, perbedaan tagihan listrik dapat terjadi karena pelanggan atau konsumen beralih menggunakan aplikasi PLN Mobile untuk mengunggah foto dan melaporkan meteran listrik sendiri.

"Saya menduga barangkali kalau sebelumnya mendasarkan pada pencatat tadi, kemudian sekarang bisa melakukan sendiri dengan memfoto, itu bisa terjadi selisih yang besar," ungkapnya.

Fahmy melanjutkan, tagihan listrik tiba-tiba lebih rendah juga dapat terjadi pada pelanggan listrik subsidi, yakni 450 VA.

Dia mengatakan, apabila terjadi perubahan subsidi baik penambahan atau pengurangan, konsumen tentu akan mendapatkan tagihan yang berbeda pula.

Kendati demikian, Fahmy menuturkan, apabila masyarakat menerima jumlah tagihan listrik lebih rendah dari biasanya, tidak perlu melakukan apa pun.

Baca juga: Curhat Pria Jadi Tamu Nikahan Mantan Calon Istri, Curiga Sikap Berubah, Ibu Sudah Ikut Usaha: Takdir

"Kalau lebih rendah bisa diam saja karena itu kan menguntungkan konsumen," ungkapnya.

Namun, apabila pada bulan berikutnya tiba-tiba tagihan listrik naik drastis, maka konsumen dapat mengadu kepada PLN.

Pasalnya, Fahmy berpendapat, saat ini PLN cenderung menerapkan customer oriented, yakni bagaimana perusahaan plat merah ini dapat meningkatkan pelayanan yang memuaskan pelanggan.

"Tidak perlu risau. Tapi pada tagihan berikutnya kalau ternyata terjadi peningkatan tidak wajar, pada saat itu dia harus melakukan pengaduan," tandasnya.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkini