Ibadah Haji 2023

Ratusan Calon Jemaah Haji Ponorogo Kumpulkan Koper, Masih Ditemukan yang Kelebihan Muatan

Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Ponorogo mengumpulkan ratusan koper milik calon jemaah haji (CJH) asal Bumi Reog, Jumat (26/5/2023).

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Pramita Kusumaningrum 

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Ponorogo mengumpulkan ratusan koper milik calon jemaah haji (CJH) asal Bumi Reog, Jumat (26/5/2023).

Pantauan di lokasi, ratusan CJH mengumpulkan koper di halaman belakang Kantor Kemenag Ponorogo, Jalan Ir Juanda.

Ada yang tidak sendiri, mereka diantarkan oleh keluarga.

Terlihat para CJH ada yang menandai koper dengan cara unik. Mulai ditulis nama lengkap hingga menaruh sebuah bola tenis di kopernya.

Sebelum dikumpulkan, ratusan CJH itu menimbang koper.

Terlihat beberapa CJH harus membongkar isi koper. Lantaran isi koper mereka kelebihan muatan yang ditetapkan.

“Ini punya ayah saya. Seharusnya sih 20 kilogram maksimal muatannya. Ternyata ini tadi punya ayah saya 22 kilogram. Disuruh bongkar karena seharusnya cuma 20 kilogram,” ujar salah satu anak CJH, Asid.

Warga Kelurahan Kertosari, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo itu menjelaskan, dia harus membongkar koper. Kemudian mengeluarkan isi yang dirasa tidak penting.

Baca juga: Tetap Energik, Nenek Sarimah Semangat Berangkat Haji ke Tanah Suci di Usia 76 Tahun: Bahagia

“Ini tadi susu, beberapa baju dan ada madu yang harus dikeluarkan. Kemungkinan kami pindah ke koper yang kecil,” katanya.

Kasie Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Ponorogo, Marjuni mengatakan, saat ini adalah mengumpulkan koper CJH kloter 10 dan 11 Embarkasi Surabaya.

“SOP telah kami sosialisasikan melalui bimbingan manasik haji. Bahwa maksimal barang yang koper besar itu seberat 20 kilogram,” jelas Marjuni kepada Tribunjatim.com.

Dia menjelaskan, masih ditemukan beberapa koper CJH tang kelebihan muatan. Mereka diminta untuk membongkar kembali dan mengurangi kapasitas isi kopernya.

“Ada yang melebihi, maka pihak jemaah membongkar kembali dan mengurangi kapasitasnya. Mana yang urgen atau penting yang dimasukkan koper. Kurang penting dikeluarkan,” bebernya.

Baca juga: Mengeluh Pusing dan Mual, Jemaah Haji Lansia Asal Jakarta Jadi Pasien Pertama di KKHI Madinah

Menurutnya, jika bersikukuh tidak membongkar tetap tidak bisa. Lantaran sampai di Asrama Haji Sukolilo Surabaya akan ditimbang dan dicek lagi bahwa tidak lebih dari 20 kilogram.

Halaman
12

Berita Terkini